Ini Kronologi Keributan Antara Debt Collector dan Debitur di Tigaraksa, 4 Orang Luka Parah
Kapolres Kota Tangerang, AKBP Ade Ary, mengatakan, keributan itu antara kelompok debt collector dan debitur.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TIGARAKSA - Keributan antara dua kelompok massa yang mengakibatkan empat orang luka parah terjadi di bilangan Lapangan PWS Bugel, Kadu Agung, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada sekira pukul 19.30 WIB, Selasa (14/7/2020).
Kapolres Kota Tangerang, AKBP Ade Ary, mengatakan, keributan itu antara kelompok debt collector dan debitur.
"Keributan antara debt collector saat menarik kendaraan Mobil Daihatsu Xenia Nopol B-1546-NMR," saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu (15/7/2020).
Ade memaparkan, kronologi bermula dari 10 orang kelompok debt collector pimpinan Jonisius Manuehun alias John, berusaha menarik mobil Xenia atas nama H. Soleh tersebut, yang dikendarai Nana.
Nana tidak terima begitu saja dan berusaha melawan. Adu mulut tak terhindarkan, hingga mereka memutuskan bernegosiasi.
"Pemilik mobil mempertahankan kendaraan dan terjadi negosiasi debt collector memaksa tarik mobil dan meminta uang sebesar Rp 8 juta, namun pemilik mobil menolak hanya sanggup memberi uang sebesar Rp 1 juta," paparnya.
Tawaran Nana tidak bisa diterima, John menawarnya menjadi Rp 5 juta. Ia menjamin urusan beres.
Karena merasa tidak menyanggupi tawaran John dan kawan-kawan, Nana memanggil bantuan, namun jumalah orang yang membantu Nana tidak disebutkan. Alhasil jadilah keributan.
Empat orang menjadi korban, mereka luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra, Cikupa.
Berikut daftar identitas pelaku keributan yang mengalami luka-luka:
1. M. Latifulloh (Mengalami enam luka tusukan dipunggung belakang).
2). Mumu Mufakir (Mengalami luka robek dibagian kepala).
3). Marzuki (Mengalami luka bagian tangan kiri).
4). Joni Sius Manuehun, (Mengalami luka robek dibkepala bagian belakang).
Korban 1,2 dan 3 merupakan pihak debitur, sedangkan korban nomor 4 dari pihak debt collector.
Kedua belah pihak sama-sama sudah mengajukan laporan atas keributan tersebut ke Polres Kota Tangerang.