2 Anak Angkat Ashanty Berangkat ke Pesantren, Orangtua Curhat Haru: Tak Sangka, Semoga Lebih Maju

"Ya dukung doang enggak apa-apa dong," ucap Ashanty.

"Bukan gitu Bund demi Allah," imbuh Putra seraya menangis.

Hingga akhirnya terbongkar bahwa Putra sempat mengaku ingin menginap di rumah Atta Halilintar.

Karenanya, Arsy pun merasa sedih.

"Arsy sedih karena Kak Putra bilang 'Aku lebih baik ikut Bang Atta'," ucap Ashanty.

"Arsy juga sedih Kak Putra bilang 'mau nge-vlog bareng ka Atta'," imbuh Arsy.

Ikhlas jika Putra mau gabung ke tim Atta Halilintar, Ashanty pun mengaku maklum.

Namun yang tak disukai Ashanty adalah saat Putra menangis sambil meraung-raung.

"Bunda masih mau ngurus Putra atau tidak ?" tanya Haris.

"Bunda kasih sementara dulu Putra ke Bang Atta ya. Bunda enggak apa-apa," ucap Ashanty.

"Nanti kalau misal Putra mau sama Bang Atta enggak apa-apa," kata Atta Halilintar.

"Ngapain ngeraung gitu kayak disiksa," pungkas Ashanty.

"Kan Putra enggak salah apa-apa," ujar Putra.

Mengurai duduk perkara, Putra pun akhirnya mengaku bahwa ia memang ingin ke tim Atta Halilintar.

Namun bukan mau tinggal bersama, Putra hanya ingin mendukung tim Atta Halilintar saja.

"Sampai Bang Haris kecewa banget tuh kenapa ? Putra enggak perlu nangis," tanya Ashanty.

"Putra bercanda sama Bang Bowo," ucap Putra.

"Pengin ke rumah sama bikin konten. Pengin tinggal sama Bang Atta. Mau tinggal sama Bang Atta," adu tim Ashanty lain.

"Kan Kamu emang ngomong begitu, harus akui Kamu ngomong begitu," omel Ashanty ke Putra.

"Kan Putra pengin dukung tim bola Bang Atta doang sama main game," ungkap Putra.

Memberikan nasihat, Ashanty pun meminta agar Putra tidak lagi menangis.

"Jadi mungkin Bang Haris cuma kecewa. Kok Putra di belakangnya bunda ngomongnya begitu sih ?. Kan Bundanya sedih kalau dengar. Padahal kalau Putra ngomong di depan juga enggak perlu ngomong gitu," pungkas Ashanty.