Korban PHK Curhat Tak Bisa Makan Hanya Minum Air Putih, Warga Kesal Ungkap Fakta Lain
Pengakuan Foarota Ndruru (38) alias Foa membuat kaget warga Baloi Kolam, Batam. Ia mengaku bertahan hidup hanya dengan minum air putih.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, BATAM - Pengakuan Foarota Ndruru (38) alias Foa membuat kaget warga Baloi Kolam Kelurahan Sungai Panas Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Pasalnya, Foa yang mengaku korban pemutusan hubungan kerja (PHK) hanya minum air putih untuk bertahan hidup.
Foa tak bisa makan sejak tiga hari belakangan ini.
Namun, reaksi warga yang mendengar pengakuan Foa justru kaget dan kecewa.
Berikut penuturan Foa dan penjelasan warga yang dirangkum TribunJakarta.com dari Kompas.com.
Foa tercatat sebagai warga Baloi Kolam RT 005 RW 016 Baloi Kolam Kelurahan Sungai Panas Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Foa mengaku kesulitan ekonomi setelah di PHK dari tempat kerjanya.
Namun, ia kini bernafas lega setelah ada beberapa warga di Batam yang berkunjung kekediamannya dan memberikan bantuan kepada dirinya beserta keluarga.
"Puji syukur sudah ada beberapa bantuan yang saya terima, dan saya merasa benar-benar sangat terbantu sekali," kata Foa saat ditemui di kediamannya, Rabu (15/7/2020).
Tak Mampu Beli makan

Foa mengaku bingung dan tak tahu harus berbuat apa karena sejak dirumahkan empat bulan lalu.
Kehidupan dirinya dan keluarganya tidak lagi mudah.
Ditambah lagi dengan suasana pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, seolah membuat hidupnya seperti jatuh kedalam lubang dan kemudian ditimpa tangga.
"Sebelum-sebelumnya masih bisa bertahan, namun tiga hari belakangan kemarin benar-benar sudah memprihatinkan, karena buat makanpun kami sudah tidak ada uang, bahkan kemarin untuk bertahan hidup, saya dan istri hanya minum air putih saja," terang Foa.
Foa mengaku rumah yang ditinggalnya saat ini bukanlah rumah pribadi miliknya, melainkan rumah sewa dan uang sewanyapun juga belum dibayar.
Foa mengaku berbagai usaha sudah dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan, namun hingga kini juga belum mendapatkannya.