Food Story
Nikmatnya Sego Pecel Disajikan Ala Burrito Meksiko di Pasar Santa
Pecel Burritos racikan Fauzi terdiri dari empat varian sayuran yaitu selada, potongan timun, wortel, dan kacang panjang.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Menyantap sego pecel itu biasanya langsung di atas piring atau bisa juga beralaskan daun pisang berbentuk pincuk (kerucut).
Namun, Pecel Catchang Burritos di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berani tampil beda dengan menyajikan sego pecel dibalut roti tortilla ala sajian khas Meksiko.
Menyantap pecel burrito merupakan sebuah makanan fusi yang menarik dan layak dicoba!
Arif Fauzi (41), pemilik Pecel Catchang Burritos, pertama kali terjun ke dalam dunia usaha kuliner bermula dari bumbu pecel khas racikan keluarganya di Kediri, Jawa Timur.
Sejak tahun 2010, Fauzi dan istri sudah menawarkan bumbu pecel ke lingkup teman-teman kantornya. Bumbu pecelnya yang dibungkus kantong plastik itu dijual secara kiloan.
Banyak teman kantornya yang menyukai bumbu pecel itu. Mereka suka karena pedas dan manisnya pas di lidah.
Tak jarang, bumbu pecelnya disantap sebagai teman cocolan kerupuk atau gorengan.
Soalnya, tanpa harus diencerkan, bumbu pecel langsung dicocol pun terasa nikmat.
Apalagi, cerita Fauzi, saat menjelang bulan puasa permintaan bumbu pecel dari teman-teman kantornya meningkat.
"Bulan puasa kuantitasnya jauh lebih banyak yang pesan. Buat sahur dan berbuka puasa," ungkap pria yang sempat bekerja di sebuah perusahaan media online itu kepada TribunJakarta.com pada Kamis (16/5/2020).
Lambat laun, Fauzi memutuskan menekuni dunia kuliner dengan bermodalkan bumbu pecelnya itu.
Pada bulan Mei 2019, ia mulai membuat nama dagang Sambel Pecel Catchang Khas Kediri. Dari sekadar lingkup kantor, Fauzi memulai memasukkan dagangannya di pasar daring.
Setelah itu makin banyak orang yang memesan bumbu pecel.
"Selama 6 bulan semenjak memakai nama brand Pecel Catchang, sudah 200 kg pecel terjual. Ada yang beli dari Slawi, Tegal, Semarang dan ke Bandung juga pernah," jelasnya.
