Virus Corona di Indonesia

Resepsi di Sumedang Bisa Gelar Dangdutan: Dilarang Joget Tapi Boleh Nyawer, Biduan Senang

Resepsi pernikahan di Sumedang boleh menggelar acara dangdutan. Tapi ada sederet aturan sesuai protokol kesehatan.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Saipul Jamil bersama dengan seorang biduan dangdut menghibur ratusan napi yang ada di Lapas Klas 1 Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (17/8/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI 

Pemilik Grup Musik Fily Kucaci Musik, Fily Dzulfiqor mengatakan, terkait hiburan diresepsi pernikahan pihaknya sudah menerima SOP dari Aliansi Penyelenggara Pernikahan Sumedang (APPS).

"Jadi, mau tak mau kita harus menjalankan SOP itu, seperti jaga jarak, pakai masker dan penyanyi pakai face shield. Kalau terkait tidak boleh ada yang joget dan saweran sebetulnya bisa langsung, tapi pakai amplop," katanya.

Meskipun ada aturan yang ketat, pihaknya menyambut baik rencana ini, karena jika hiburan kembali diizinkan, semua seniman di Sumedang bisa mendaptkan penghasilan lagi.

"Gak ada saweran juga gak masalah, karena kita menaikan tarif manggung sedikit ke setiap yang mengadakan hajatan. Kalau saweran itu kan sebetulnya hanya tambahan saja," ucap Fily.

Respon Pengamat

Pemerhati kebijakan publik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Cecep Darmawan mengaku heran dengan keputusan Pemkab Sumedang membolehkan acara dangdutan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Ada-ada saja kebijakan di kita itu, ya. Namanya dangdutan itu, mau diatur seperti apa pun akan tetap banyak yang menonton, apalagi ini di acara resepsi pernikahan. Jadi, masih ada penafsiran yang salah mengenai AKB di masyarakat. Padahal masa AKB ini masa yang sangat menentukan apakah kita bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19 ini atau tidak," ujarnya melalui telepon, kemarin.

Cecep menyarankan agar Pemkab Sumedang mengkaji lagi rencana pemberlakuan kebijakan ini.

"Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah artikel bahwa Jakarta kembali mengambil kebijakan untuk menunda pengoperasian bioskop karena adanya potensi cukup besar penularan Covid-19. Soal resepsi pernikahan pun harus pula diwaspadai. Tidak menggelar hiburan pun, banyak muncul kasus baru, karena mengabaikan protokol kesehatan. Apalagi dengan adanya hiburan, maka bisa dibayangkan bagaimana potensi penularan yang akan terjadi," katanya. (hilman kamaludin/cipta permana)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Asyik, Resepsi di Sumedang Boleh Gelar Dangdutan, Penonton Tak Boleh Joget Tapi Bisa Nyawer, .

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul ASYIK, Resepsi Pernikahan di Sumedang Bisa Gelar Dangdutan, Begini Kata Biduan Lokal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved