Persija Jakarta
Persija Jakarta Terusir ke Bantul, Riko Simanjuntak Kenang 3 Gol di Stadion Sultan Agung
Riko Simanjuntak mempunyai banyak kenangan dan memori manis pada saat bermain di stadion yang berlokasi di daerah Pacar Sewon, Jetis, Bantul, tersebut
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajemen tim Persija Jakarta akhirnya memilih Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, sebagai markas barunya di Liga 1 2020.
Keputusan memilih SSA sebagai homebase barunya disebabkan karena Persija Jakarta memiliki statistik bagus pada saat berlaga di stadion berkapasitas 35 ribu penonton tersebut.
Selain itu, manajemen Persija menilai kualitas SSA sangat baik dan terdapat banyak tempat latihan yang bisa digunakan timnya di Bantul.
Stadion Sultan Agung bukanlah tempat baru bagi tim Macan Kemayoran. Sebab, pada tahun 2018, Persija pernah menjadikan stadion tersebut sebagai kandang.
Hasilnya, selama tujuh pertandingan bermain di SSA, Ismed Sofyan cs dan kawan-kawan berhasil meraih empat kemenangan, dua hasil seri, dan sekali menelan kekalahan.
Kembalinya Persija Jakarta ke Bantul disambut oleh seluruh elemen di dalam tim, termasuk penyerang sayap Riko Simanjuntak.
Riko Simanjuntak mempunyai banyak kenangan dan memori manis pada saat bermain di stadion yang berlokasi di daerah Pacar Sewon, Jetis, Bantul, tersebut.
Paling diingat, Riko Simanjuntak pernah menciptakan tiga gol ke dua tim berbeda di Stadion Sultan Agung.
Dua gol diciptakan Riko saat melawan PSIS Semarang, dan satu gol lagi dilesatkan ke gawang Persikabo 1973.
Tiga gol yang berhasil diciptakannya tersebut tercipta pada saat bermain dengan Persija di musim perdananya tahun 2018.
Menurut Riko, tiga gol yang berhasil diciptakan di Stadion Sultan Agung menjadi motivasi baginya untuk bisa mengulangi hal tersebut bersama Persija di Liga 1 2020.
“Saya sudah mencatat tiga gol saat bermain di Bantul. Hal ini tentu menjadi pemacu semangat saya untuk memberikan hal yang lebih lagi,” kata Riko Simanjuntak, Senin (20/7/2020).
Riko menerangkan, salah satu golnya yang diciptakan ke gawang PSIS Semarang sangat berkesa dan selalu teringat sampai dengan saat ini.
“Salah satu momen yang indah di Bantul saat mencetak gol melawan PSIS. Memanfaatkan umpan manis, saya mencoba kontrol dengan baik dan melakukan sedikit akselerasi," ucapnya.
"Kemudian saya melihat posisi penjaga gawang lalu menendang bola dari luar kotak penalti dan gol. Sebuah momen yang ingin saya ulangi,” tambah Riko.
Di sisi lain, Pemain asal Pematang Siantar, Sumatera Utara, itu mengaku tidak mempermasalahkan penunjukan SSA sebagai markas barunya di Liga 1 2020.
Sebab, menurut Riko, saat Persija Jakarta bermain di Bantul memiliki hasil bagus dan sulit dikalahkan.
Selain itu, seluruh rekan setimnya memiliki semangat yang sama membawa Persija Jakarta mendapatkan hasil bagus disetiap pertandingan.
“Selama kita bermain di Bantul banyak hasil positif yang diraih. Saya yakin semangat juang dari teman-teman dapat berbuah manis meski harus jauh dari Jakarta,” kata Riko Simanjuntak.
• Stadion Sultan Agung Dinilai Lebih Bersahabat Dibanding SUGBK, Masyarakat Bantul Bisa Terima Persija
• Suporter Disebut Hanya Dijadikan Alat Bisnis, Eks Ketum The Jakmania Kritik Kepemimpinan PSSI
Lebih lanjut, Riko memastikan, sambutan dari masyarakat sekitar di Bantul kepada Persija Jakarta sangat bersahabat.
Hal tersebut membuat tim Persija bisa merasa nyaman juga pada saat berkandang di Bantul.
“Warga di Bantul sangat menerima kita. Beberapa kali saya dan pemain lainnya selalu mendapat sambutan hangat," jelasnya.
Bahkan, kelompok suporter The Jakmania banyak tersebar di wilayah Bantul dan sekitarnya.
Kendati demikian, para suporter memang tidak diperbolehkan untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion.
Untuk itu, mantan pemain Semen Padang itu meminta doa kepada masyarakat sekitar dan The Jakmania bisa mendapatkan hasil bagus saat bermain di Liga 1 2020.
"Selain itu Jakmania di sana juga banyak sehingga kami tidak akan sendiri meski akhirnya laga akan digelar tanpa penonton,” tutur pemain yang identik dengan nomor punggung 25 tersebut.