Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Wali Kota Akui Rencana Simulasi Belajar Tatap Muka di Bekasi Terbentur Izin Kemendikbud

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi brencana melakukan simulasi belajar tatap muka di tengah masa adaptasi pandemi Covid-19.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Posko Gugus Tugas Covid-19 Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi brencana melakukan simulasi belajar tatap muka di tengah masa adaptasi pandemi Covid-19.

Namun, rencana itu masih terkendala izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya sudah mengajukan surat terkait rencana membolehkan sejumlah sekolah menggelar belajar tatap muka.

Tetapi, surat permohonan izin itu urung mendapatkan balasan, hal ini mengisyaratkan rencananya tak direstui Kemendikbud.

"Kami sudah menyampaikan surat, kalau nggak diizinkan kan (harusnya) dijawab, apa yang harus dipenuhi, iyakan," kata Rahmat di Posko Gugus Tugas Covid-19, Senin, (20/7/2020).

Untuk diketahui, terdapat empat sekolah yang dijadikan percontohan atau role model dalam pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Bekasi.

Empat sekolah itu diantaranya, Sekolah Victory Plus Kemang Prtama, Sekolah Al-Azhar Jakapermai, SDN 6 Pekayon Jaya dan SMPN 2 Kota Bekasi.

Mereka sejatinya sudah diizinkan menggelar simulasi belajar tatap muka sejak hari pertama tahun ajaran baru Senin, (13/7/2020) lalu.

Namun hingga memasuki pekan kedua tahun ajaran baru 2020/2021, belum ada sekolah percontohan yang menggelar simulasi.

Rahmat Effendi menegaskan, Pemkot Bekasi dalam hal ini hanya berusaha memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan warga.

"Kalau yang sudah terpenuhi, sudah oke semua standar dan protokolnya dan kemampuannya kan nggak ada alasan untuk tdak melaksanakan," jelasnya.

"Nah saya selaku kepala daerah memikirnya adalah menyeimbangkan antara kebutuhan warga dengan aturan yang berlaku," tegas dia.

Rahmat bahkan mensejajarkan belajar tatap muka dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) yang sudah dijalankan Pemkot Bekasi.

Sejak pertama kali gelaran CFD dibuka kembali pasca ditiadakan akibat pendemi, protokoler kesehatan tetap dijalankan dan diikuti warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved