Jenazah Hilang di Makam

10 Tahun Berdiri, Tokoh Masyarakat Sebut TPU Karang Bahagia Bekasi Tak Pernah Jelas Pengelolaannya

TPU Karang Bahagia, Jalan Pulobambu, Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, menurut warga setempat sudah sekitar 10 tahun berdiri.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Tampak depan TPU Karang Bahagia Bekasi, akses jalan sempit dan bebatuan membuat lokasinya sulit dijangkau. 

"Kita juga warga sini kalau TPU rapi, pengelolanya ada terus dirawat mau-mau aja (dimakamkan di TPU Karang Bahagia)," tambahnya.

Adapun menurut sepengetahuan Maja, jika ada warga yang hendak dimakamkan di TPU Karang Bahagia, dia hanya tinggal melapor ke kantor desa tempat tinggalnya.

Warga ahli waris juga harus menyiapkan tukang gali sendiri bahkan, jika ingin melihat makan keluarganya tapi mereka harus merawatnya sendiri.

"Enggak ada yang merawat, orang enggak ada siapa-siapa (pengelola) di sana (TPU Karang Bahagia)," ucapnya.

Hal ini pula yang membuat TPU Karang Bahagia belum lama ini ditemukan satu makam dibongkar dan jasadnya dicuri.

Tidak adanya penjagaan dan akses TPU Karang Bahagia yang jauh dari pemukiman warga membuat lokasi tersebut rentan aksi kejahatan.

Maja berharap, dinas tekait yang mengurus aset lahan TPU dapat memperhatikan fasilitas yang sudah dibangun atau dimiliki pemerintah.

Sebab, jika TPU Karang Bahagia dibiarkan begitu saja tanpa pengelolaan khusus atau perawatan, tentunya tidak akan bermanfaat untuk warga.

"Saya berharap dinas terkait lebih memperhatikan lagi, karena sayang udah dibangun, lahannya udah dibeli tapi dibiarin gitu aja, harusnya bisa dikelola dengan baik biar ada manfaat ke warga sekitar," tegas dia.

Sebelumnya dibertikan, warga Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan kasus pencurian jenazah di TPU Karang Bahagia, Jumat, (17/7/2020).

Makam tersebut diketahui milik jenazah berinisila AP, kejadian tersebut pertama kali dilalorkan oleh warga yang tengah berada di sekitar lokasi.

Anji Dituding Kurang Pekerjaan Karena Kritisi Foto Jenazah Covid-19: Serang Argumen Bukan yang Lain

"Awalnya warga melintas ingin mancing melihat kondisi makam sudah dalam keadaan terbongkar, dia langsung lapor ke petugas makam dan diteruskan ke kami," kata Alin.

Alin menjelaskan, pihaknya saat melakukan olah TKP, menemukan sejumlah barang bukti seperti rambut dan potongan tubuh jenazah yang hilang.

"Barang bukti pada cek TKP berupa kayu balok yang untuk menutup jenazah, kemudian tali kafan, rambut, tulang diduga punya jenazah," jelasnya.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan kasus pembongkaran dan pencurian jenazah di TPU Karang Bahagia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved