141 Pedagang Pasar Jambul Kramat Jati Ikuti Tes Swab

Inda menuturkan hasil uji spesimen swab yang diuji lewat mesin polymerase chain reaction (PCR)

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Dokumentasi Puskesmas Kecamatan Kramat Jati
Pedagang Pasar Jambul saat mengikuti tes swab yang digelar Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/7/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebanyak 141 pedagang Pasar Jambul, Kelurahan Cililitan mengikuti tes swab gratis yang digelar Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan kegiatan digelar guna menemukan kasus baru dan mencegah penularan Covid-19 meluas.

"Ini kegiatan hasil koordinasi dengan pengelola Pasar Jambul dan Kecamatan Kramat Jati. Pedagangnya tadi antusias ikut tes swab," kata Inda di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/7/2020).

Tingginya mobilitas pedagang dan kerap berinteraksi dengan banyak orang membuat mereka pemeriksaan tak didahului rapid test.

Hasil swab tes yang lebih akurat dan ditetapkan WHO jadi cara menentukan seseorang terkonfirmasi atau tidak ikut jadi pertimbangan.

"Di Pasar Jambul belum ada kasus terkonfirmasi, mudah-mudahan hasil swabnya negatif semua. Untuk spesimen swab-nya dikirim ke Labkesda DKI Jakarta," ujarnya.

Inda menuturkan hasil uji spesimen swab yang diuji lewat mesin polymerase chain reaction (PCR) itu paling cepat keluar dalam tiga hari.

Sementara Camat Kramat Jati Eka Darmawan menuturkan swab tes menyasar pedagang karena sejumlah kasus terkonfirmasi ditemukan di pasar.

Penambahan Kasus Covid-19 di DKI Kembali Pecah Rekor, Positivity Rate Capai 8,4 Persen

Pendidikan Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemkot Tangerang Saat Pandemi, Wali Kota: Banyak Kendala

Loncat dari Jembatan, Remaja Tenggelam di Kanal Banjir Barat

Termasuk di Pasar Induk Kramat Jati yang hingga akhir bulan Juni 2020 lalu tercatat 49 orang terkait aktivitas pasar terkonfirmasi Covid-19.

“Pelaksanaan swab test ini untuk mengidentifikasi warga, apakah terpapar atau tidak. Terutamanya lokasi yang rawan kerumunan dan tingkat aktifitas yang tinggi, salah satunya Pasar Jambul,” tutur Eka.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved