Masyarakat Kabupaten Tangerang Diimbau Budidaya Ikan Dalam Ember Saat Pandemi
Kapolres ingin semua elemen masyarakat bergerak dan berdaya dalam upaya penguatan ketahanan pangan
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG- Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kembali meninjau Kampung Tangguh Nusantara.
Kali ini, ia meninjau Kampung Tangguh Nusantara di Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/7/2020).
Dalam kunjungannya kali ini, Ade mendorong masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dan pemberdayaan di bidang budidaya ikan dalam ember (budidamber).
Menurutnya, budidamber dapat dilakukan oleh setiap warga karena relatif tidak memerlukan lahan ukuran besar.
“Budidaya ikan dalam ember atau budidamber bisa dilakukan semua warga, bahkan yang tidak memiliki lahan kosong,” ujar Ade dalam keterangannya.
Ia minta, ilmu atau tutorial budidaya ikan dalam ember agar disebarluaskan.
Ade ingin semua elemen masyarakat bergerak dan berdaya dalam upaya penguatan ketahanan pangan.
“Selain memanfaatkan lahan tidur, kita juga bisa memanfaatkan berbagai media untuk beternak atau bercocok tanam hidroponik. Poinnya, kita harus kreatif dan gotong-royong,” ujarnya.
Kampung Tangguh Nusantara sendiri berfungsi mengajak masyarakat untuk bersama mencegah penularan Covid-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan.
Kata dia, saat ini masyarakat diminta untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan salahsatunya rajin mencuci tangan.
Di samping itu, Kampung Tangguh Nusantara juga dapat difungsikan sebagai sarana menguatkan ketahanan pangan sebagai bagian dari peningkatan ekonomi.
• Loncat dari Jembatan, Remaja Tenggelam di Kanal Banjir Barat
• Oknum PNS Kota Tangerang Melakukan Penipuan Penerimaan Pegawai, Korban Bayar Puluhan Juta Rupiah
• Atta Halilintar Akui Bakal Marah Gara-gara Hal Sepele Ini, Ayu Ting Ting Sampai Melongo: Serius Ta?
Lahan tidur atau media lainnya, hendaknya dimanfaatkan untuk usaha agro atau ternak. Dengan demikian, masyarakat dapat bertahan di tengah pandemi.
“Harapan kita ilmu dan keterampilan disebarluaskan agar dapat membantu upaya ketahanan pangan sehingga elemen masyarakat dapat mandiri dan berdaya,” tandas Ade.