Pemkot Bekasi Kehabisan Anggaran Perbaikan Jalan, Imbas Covid-19
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir telah berdampak pada pemasukan daerah
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengakui, imbas penanganan Covid-19 terdapat pos-pos anggaran yang terpaksa diubah termasuk perbaikan jalan.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir telah berdampak pada pemasukan daerah yang menurun drastis.
Tetapi di satu sisi, pihaknya juga membutuhkan anggaran guna melakukan penanganan Covid-19 di wilayah setempat.
"Kalau jalan rusak itu karena kapasitas, berbanding lurusnya dengan pendapatan, sekarang pendapatnya (daerah) sedang terganggu," kata Rahmat, Selasa, (21/7/2020).
Dia menjelaskan, terdapat beberapa kegiatan stategis melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2020 yang terpaksa ditunda.
Termasuk untuk pemeliharaan jalan, terdapat realokasi anggaran guna memfokuskan pendaan untuk penanganan Covid-19.
"Ya kan udah nggak ada lagi APBD-nya, mau diapain (penundaan kegiatan), kemarin kan habis di refocusing semua (untuk penanganan Covid-19)," terangnya.
Untuk jalan rusak di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Rahmat memastikan akses menuju Jakarta tersebut tetap akan diperbaiki dalam waktu dekat.
Pihaknya memanfaatkan dana sisa dari bantuan Provinsi DKI Jakarta yang setiap tahunnya diberikan.
"Dikerjakan itu yang Ngurah Rai, itu lagi disusun udah mau di tender, itu nanti pakai dana sisa bantuan DKI yang kita selesaikan untuk itu," paparnya.
• Pedagang di Jakarta Barat Ini Sulap Showroom Motornya Jadi Lapak Hewan Kurban
• Bacakan Dongeng Jadi Cara Meisya Siregar Ajarkan Anak Selama Dirumah Aja
• Dua Kasus PNS Kota Tangerang Diduga Lakukan Penipuan, Pemkot Perketat Pengawasan Aktivitas
Sebelumnya diberitakan, Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, Bintara yang merupakan akses penghubung dari Bekasi menuju Cakung, Jakarta Timur rusak parah.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas, di sepanjang jalan penghubung tersebut kerap mengalami kemacetan.
Pantauan TribunJakarta.com, kerusakan jalan terjadi di beberapa titik, paling parah berada di ruas arah Jakarta sebelum Pom Bensin I Gusti Ngurah Rai.
Kerusakan tampak pada permukaan aspal yang berlubang dengan diameter hampir seluas badan jalan.
Setiap kendaraan yang melintas terpaksa memperlambat laju ketika berada di titik jalan rusak.
Hal ini membuat arus lalu lintas tampak padat, sehingga rawan terjadi kemacetan ketika di jam sibuk pagi atau sore hari.