Sembilan Saksi Diperiksa Kasus Pencurian Jenazah di TPU Karang Bahagia Bekasi

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya katakan, pihaknya sudah memeriksa sembilan orang saksi kasus pencurian jenazah di TPU.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Anggota keluarga AP, jemazah yang hilang di TPU Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Minggu, (19/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, KARANG BAHAGIA - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sembilan orang saksi kasus pencurian jenazah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia.

"Kita sudah periksa sembilan saksi, kita berhasil meminta keterangan beberapa dari mereka," kata Dwi saat dikonfirmasi, Selasa, (21/7/2020).

Selain itu, Polres Metro Bekasi juga sudah menerjunkan anjing pelacak yang bekerja melakukan pencarian di sekitar TKP makam jenazah berinisial AP.

Melalui anjing pelacak, polisi mengumpulkan sejumlah saksi yang dimungkinkan dimintai keterangan.

Setelah Dikecam Pewarta Foto Indonesia, Anji Minta Maaf Terkait Unggahan Foto Karya Joshua Irwandi

"Pada saat menggunakan anjing pelacak itu di tiga titik, dua titik diantaranya memang dekat orang (pekerja) yang penggali kubur juga," jelasnya.

"Makanya masih kita periksa bersangkutan, tapi itu hanya sebatas pemeriksaan saksi untuk menjurusnya (apakah pelaku) belum, keluarga korba juga kita periksa," tambahnya.

Dwi menambahkan, kasus pencurian jenazah merupakan kejadian langka yang sangat jarang terjadi.

Untuk itu, kepolisian juga belum dapat menduga apalagi memastikan motif pencurian jenazah yang hilang setelah kurang lebih lima bulan dimakamnya.

Diajak Ikut Olah TKP, Sikap Kekasih Yodi Prabowo Jadi Sorotan Warga

"Ya belum tahu (motifnya), pelakunya aja belum ditangkap, bagaimana kita tahu motifnya," tegas dia.

Kaposlek Cikarang Utara Kompol Alin Kuncoro mengatakan, kejadian pembokaran makam dan pencurian jenazah awalnya diketahui oleh warga yang tengah berada di sekitar lokasi, Jumat, (17/7/2020) sore.

"Awalnya warga melintas ingin mancing melihat kondisi makam sudah dalam keadaan terbongkar, dia langsung lapor ke petugas makam dan diteruskan ke kami," kata Alin.

Alin menjelaskan, pihaknya saat melakukan olah TKP, menemukan sejumlah barang bukti seperti rambut dan potongan tubuh jenazah yang hilang.

Tak Hanya Berikan Surat Jalan, Polri Akui Seorang Jenderal Kawal Djoko Tjandra di Jet Pribadinya

"Barang bukti pada saat cek TKP berupa kayu balok yang untuk menutup jenazah, kemudian tali kafan, rambut, tulang diduga punya jenazah," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved