Antisipasi Virus Corona di DKI
Kader Rumah Tangga Dibentuk di Kepulauan Seribu untuk Maksimalkan Pencegahan Covid-19
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu membentuk kader rumah tangga dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu membentuk kader rumah tangga dalam rangka upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Pembentukan kader rumah tangga ini melibatkan berbagai pihak di seluruh pulau permukiman.
Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, tujuan dibentuknya kader rumah tangga adalah untuk pengawasan protokol kesehatan.
"Kader rumah tangga ini akan mengawasi keluarganya yang tidak mematuhi protokol kesehatan," kata Junaedi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/7/2020).
• PKS Sebut 99 Persen Usung Lagi Mohammad Idris Jadi Wali Kota Depok: Tinggal Hitam di Atas Putih
Proses pembentukan kader rumah tangga dimulai dari setiap keluarga yang akan menunjuk satu wakilnya sebagai kader rumah tangga.
Wakil yang ditunjuk bisa siapa pun dari anggota keluarga, mulai dari kepala keluarga ataupun anak untuk menjadi kader rumah tangga.
"Nantinya kader rumah tangga tersebut dibawah koordinasi lurah," ucap Junaedi.
Dirinya berharap, pembentukan kader rumah tangga dapat efektif mencegah penyebaran virus corona di Kepulauan Seribu.
• Peraih Nilai Tertinggi Konevsi Cawalkot Tangsel PSI Lebih Pilih Bersanding dengan Keponakan Prabowo
Terutama di masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi ini.
"Melalui ini (kader rumah tangga) kita berharap mampu meningkatkan status Kepulauan Seribu dari zona kuning ke zona hijau," katanya.
Sebagai informasi, tercatat kasus positif Covid-19 di wilayah Kepulauan Seribu mencapai 35 kasus.
• Wali Kota Bekasi Pastikan CFD Tetap Digelar Meski Ada 8 Pengunjung Reaktif saat Rapid Test
35 orang yang terkonfirmasi positif dan reaktif Covid-19 itu terdiri dari 26 orang yang sudah sembuh, 5 orang yang masih dirawat di RS Darurat Wisma Atlet, 3 orang yang diisolasi mandiri, serta 1 orang yang meninggal dunia.