Jakarta Terapkan PSBB Transisi
Tak Khawatir Kasus Covid-19 Terus Meroket di DKI, Anies: Kami Justru Bersyukur
Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami tren peningkatan sejak PSBB masa transisi diterapkan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami tren peningkatan sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi diterapkan.
Selama masa transisi menuju kenormalan baru, setidaknya empat kali sudah rekor penambahan kasus Covid-19 terpecahkan.
Terakhir, pada Selasa (21/7/2020) kemarin, di mana ada 441 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Alih-alih khawatir dengan kondisi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata malah bersyukur.
Dengan semakin banyak ditemukannya pasien positif Covid-19, Anies menyebut, pihaknya bakal semakin mudah memutus mata rantai penyebaran penyakit itu.
Terlebih, mayoritas temuan kasus positif Covid-19 tanpa gejala, sehingga mereka bisa langsung diisolasi.
"Kami justru merasa bersyukur sekali bisa menemukan warga yang positif di saat mereka tidak menyadari itu. Dari pada mereka tidak tahu, pulang ke rumah, menularkan kepada orang tuanya, dan menularkan ke lingkungan," ucapnya, Rabu (22/7/2020).
• Perbaikan Ratusan Titik Jalan Rusak di Kota Bekasi Tertunda Imbas Covid-19
Menurutnya, semakin banyak pasien positif yang berhasil dideteksi dan diisolasi, maka dengan sendirinya tingkat penularan Covid-19 bakal menurun.
"Jadi angka positivity rate ini usaha kita menyelamat warga, mudah-mudahan dengan kita lebih banyak (menemukan kasus positif), maka bisa lebih cepat memutus mata rantai," ujarnya.
• Klaster Baru di Jakarta Barat, 30 Warga Wijaya Kusuma Terpapar Covid-19
Dalam kesempatan ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun meminta seluruh masyarakat memproteksi diri dengan menerapkan menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Kalau kita lihat sudah banyam orang di jalan dan menganggap wabah tidak ada, itu salah," kata Anies.
"Wabah masih ada dan seluruh dunia masih menghadapi wabah ini," sambungnya.