Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Bantah Isu Hubungan Sejenis dan Narkoba, Ibunda Yodi Prabowo Marah: Jangan Dipelintir
Turinah, Ibunda Editor Metro TV Yodi Prabowo, marah saat mengikuti perkembangan berita tentang almarhum anaknya yang dikaitkan hubungan sesama jenis.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Seperti diketahui, almarhum Yodi dimakamkan di pemakaman wakaf di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), tak jauh dari kediamamnya.
Warman, penjaga makam wakaf itu, mengatakan, setiap harinya ada saja yang berkunjung ke pusara Yodi.
"Sering yang ziarah banyak dia. Ya dari temannya dari keluarga," ujar Warman di lokasi, Kamis (23/7/2020).
Juru kunci makam wakaf itu, mengatakan, dirinya hanya membuka gerbang pemakaman setiap hari mulai pukul 07.30 -11.00 WIB dan pukul 16.00 - 18.00 WIB.
Tak mengenal hari, Warman mengatakan, peziarah makam Yodi datang rombongan.
"Iya rombongan, anak-anak muda, temannya mungkin ya. Sering, ya umuran almarhum ya 20-an," ujarnya.
Terakhir, Warman mengatakan ada dua wanita yang berziarah. Menabur bunga dan berdoa cukup lama.
"Terakhir ada dua perempuan, enggak muda sih, ibu-ibu, kayanya dari keluarga," ujarnya.
• Cerita Ibunda Soal Orang Ketiga Ingin Rebut Yodi Prabowo dari Kekasihnya: Orangnya Agresif
Meski sudah lebih dari sepekan, pusara almarhum Yodi masih bertabur bunga.
Meski tak segar lagi, namun warna bunga yang merah dan putih masih jelas terlihat.
Bunga sedap malam yang ditancap di samping nisan pun masih tegak berdiri.
• Cerita Ibunda Soal Orang Ketiga Ingin Rebut Yodi Prabowo dari Kekasihnya: Orangnya Agresif
Sementara, sang ibu, Turinah, tidak heran dengan banyaknya jumlah peziarah, karena anaknya yang merupakan Editor Metro TV itu memang memiliki pergaulan luas.
Tidak sedikit dari teman SMK dan kampus yang datang ke rumah, dan setelahnya meminta izin untuk berziarah.
"Iya banyak temannya dia. Ada yang ke rumah terus ke makam," ujar Turinah di kediamannya di Jalan Alw Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangsel.
Kesulitan Polisi
Dua pekan telah berlalu sejak jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR W2 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) lalu.
Namun Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih belum dapat mengungkap misteri kematian pemuda itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan penemuan jenazah yang sudah membusuk selama tiga hari menjadi kendala tersendiri.
Oleh karena itu, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah fakta di lokasi kejadian, termasuk pada jenazah korban.
"Karenanya kita harus mengumpulkan pelan-pelan semuanya, gak bisa terburu-buru. Karena ini mayat sudah hampir 3 hari di TKP," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/7/2020).
"Ini menjadi hambatan tersendiri karena sudah terjadi pembusukan lanjutan di jenasah, dalam istilah forensik," tambahnya.
Menurut Yusri dari keterangan saksi dan hasil puslabfor diperkirakan Yodi Prabowo meninggal dunia tanggal 8 Juli 2020 dan ditemukan pada 10 Juli 2020.
"Diduga korban meninggal antara pukul 12 malam sampai pukul 02.00 pagi," kata Yusri.
Saat ini kata dia, tim khusus yang dibentuk akan menggelar analisa dan evaluasi atau anev kembali terkait kasus ini.
"Anev digelar melihat hasil dari tim-tim yang dibentuk dan bergerak dari kemarin sampai pagi ini," katanya. (TribunJakarta.com/WartaKota)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Akui Kesulitan Ungkap Misteri Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo,