Sisi Lain Metropolitan
Cerita Abdul Jadi Badut Keliling: Sempat Jadi Tukang Gali Kubur dan Alami Hal Aneh Ini
Perjuangan seorang ayah memang tak perlu diragukan lagi. Contohnya Abdul Hamid yang menjadi badut keliling. Ini kisah suka dukanya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tanpa malu, Abdul menyewa kostum badut seharga Rp 15 ribu.
Sedari pagi ia mulai berkeliling dan kembali ke rumah menjelang malam.
"Rupanya alhamdulillah penghasilannya lumayan. Sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu sehari itu pasti dapat asalkan mau jalan jauh," ungkapnya.
Meski pandemi Covid-19 melanda, penghasilan Abdul pun tetap stabil.

Ia mengatakan turunnya penghasilan tak signifikan, bahkan tak lebih dari 10 persen.
"Pas pandemi ya enggak beda jauh lah, paling beda Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu aja. Misalnya biasa dapat Rp 80 ribu, sekarang jadi Rp 75 ribu," jelasnya.
Oleh sebab itu, Abdul mampu mengumpulkan uang hingga ratusan ribu dan membeli kostum badut sendiri.
"Lumayan juga sih kalau bicara penghasilan. Sebab sebulan pertama itu saya sudah beli kostum second sendiri seharga Rp 550 ribu. Mungkin ada tambahan dari undangan ulang tahun. Kalau sekarang kan belum ada undangan lagi karena sikonnya seperti ini," jelasnya.
Sempat jadi tukang gali kubur
Sebelum menjadi badut keliling, Abdul memiliki kisah menarik yang jarang ia bagikan.
Dijelaskannya, Abdul dulunya merupakan tukang gali kubur di TPU Pondok Ranggon.
Namun, karena tukang gali kubur banyak yang beralih menjadi PJLP Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, ia pun mencari pekerjaan lain.
Kendati begitu, Abdul menceritakan sempat memiliki pengalaman horor di tahun 2015.
• Hari Anak Nasional, Anies Baswedan Sebut Jumlah Anak Terpapar Covid-19 di Indonesia Cukup Banyak
Di mana ia menggali kuburan hingga tiga kali namun selalu keluar air.
"Kalau jadi tukang gali kubur ya banyak ceritanya ya. Tapi yang bikin saya kaget dan percaya bahwa itu kisah nyata pas gali kuburan keluar air," katanya.