Penemuan Mayat di Pinggir Tol
Lihat Pria Ini dari Balik Kaca, Saksi Yakin Dia Sosok Berkacamata di Malam Yodi Prabowo Diduga Tewas
Ini yang Buat Saksi Yakin D adalah Si Pria Berkacamata di Malam Yodi Prabowo Diduga Tewas,
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Saksi berinisial E (44) dan S (60) yakin, pria berinisial D adalah sosok berkacamata yang dilihatnya di malam diduga Editor Metro TV, Yodi Prabowo tewas, Rabu (8/7/2020).
Menurut S, pria berkacamata itu sempat lewat di depan warungnya di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan sekira pukul 02:00 WIB.
E bahkan masih mengingat cara jalan pria tersebut saat melintas di depannya.
"Dibilang buru-buru sih enggak juga, tapi memang jalannya agak cepat," ujarnya kepada TribunJakarta.com.
Pria berperawakan tinggi, kurus, dan berkacamata sempat ditegur oleh S saat melintas.
"Mau kemana?" tanya S saat itu.
"Ke sana, ke atas," jawab si pria singkat seraya mengangkat telepon dengan tangan kirinya.
• Saksi Lihat Pria Berkacamata Jadi Sopir di Rekaman Berdurasi 10 Detik, Kekasih Yodi Prabowo Terkejut
Dua hari kemudian atau Jumat (10/7/2020) pagi, jasad Yodi Prabowo dalam posisi badan telungkup ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain layang-layang.
Hati S tidak tenang. Ia merasa mesti melaporkan soal dua pria yang mencurigakan.
Hingga akhirnya sehari kemudian, S melaporkan hal tersebut ke Pak RW setelah itu ke Polsek Pesanggarahan.
Diperiksa
Berdasarkan keterangan E, D diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Selasa (14/7/2020).
"Seingat saya jam setengah 12 malam dia mulai diperiksa," kata E saat ditemui di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7/2020).
Malam itu, E dan S juga hadir ke Polres Metro Jakarta Selatan.
• Suteng Nangis Izin Pulang Kampung ke Ashanty, Arsy Kejer Peluk Pengasuhnya saat Perpisahan: Gak Mau!
Keduanya dijemput polisi di Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan sekira pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan apa yang E dan S lihat di malam itu, keduanya diminta menjadi saksi oleh polisi.
Kehadiran keduanya untuk memastikan apakah D adalah pria yang melintas malam itu.

Mereka diarahkan menuju Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan di lantai tiga. E dan S masuk ke salah satu ruangan.
"Ternyata di ruangan itu ada ruangan lagi, tapi disekat kaca (dua arah). Nah kita masuk di salah satunya," tutur E.
E dan S duduk di ruangan itu, didampingi seorang anggota polisi.
• Hampir Kena Tipu Jual Rumah Mewahnya Rp 35 M, Ashanty Ungkap Nasib Istana Cinere, Jadi Pindah?
Tak berselang lama, polisi lainnya datang bersama seorang pria dengan perawakan kurus, tinggi, dan berkacamata yang ternyata D.
"Lampu di ruangan saya digelapin. Yang ruangan satu lagi terang. Tapi kedap suara dua-duanya," ujar saksi E.
S dan E melihat D dari balik kaca di sebuah ruangan dengan sekitar 3-4 meter.
"Ya model-model kayak intel Amerika dah," tambah E berseloroh.
Pemeriksaan D berlangsung selama 30 menit hingga satu jam.
Selain dicecar sejumlah pertanyaan, D juga diminta memeragakan cara berjalannya.
"Terus dia disuruh peragakan telepon sambil jalan," kata E.
Awalnya, jelas dia, D menelepon menggunakan tangan kanan.

Namun, saksi E segera memberitahu polisi yang mendampinginya bahwa yang ia lihat pada malam itu D menelepon dengan tangan kiri.
"Nah pas dia pakai tangan kiri, saya yakin penuh dia yang saya lihat. Dari cara jalannya juga," ucap E.
"Saya juga merasa kayaknya memang benar dia orangnya," timpal saksi S.
Kedua saksi tersebut juga memperhatikan gerak-gerik D saat pemeriksaan.
Follow juga:
Pembawaan D tampak tenang, namun ia beberapa kali menarik napas dalam-dalam.
"Pada saat ditanya-tanya, ya kelihatan sih dia tarik napas beberapa kali. Orangnya selon (santai) modelnya," ujar E.
Ditunjukan video
Sehari sebelumnya, Senin (13/7/202020) sore, E dan S sempat diajak polisi ke salah satu restoran di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
• Curahan Hati Kekasih Yodi Prabowo Sebelum Ikut Olah TKP: Kalau Gak Diajak, Dia Gak Mungkin Keluar
Di sana, mereka ditunjukkan sebuah video berdurasi 10 detik.
Video tersebut direkam di dalam mobil, dan diduga pria berinisial D adalah orang yang bertindak sebagai sopir.
"Kita disuruh pastikan, benar nggak ini orangnya?" ujar saksi E.
Video itu bukan hanya satu kali ditunjukkan kepada saksi.
"Ada tiga kali dikasih lihat. Pas di perjalanan ke Polsek Pesanggrahan, habis dari restoran, juga dikasih lihat lagi," kata E.
Saksi S menimpali, seingatnya, di dalam video tersebut memang D, pria kurus berkacamata yang pernah melintas di warungnya.
"Pokoknya sopirnya yang pakai kacamata itu. Kan saya disuruh lihat sama polisi. Coba kamu lihat, benar bukan? Kalau dilihat dari ininya sih (tunjuk pipi), kayaknya iya. Dia kan buang muka kan," kata S.
• Lamar Nadya Setelah 3 Hari Kenal, Rizki DAcademy Sempat Diragukan Keluarga Istri Karena Ini
Video tersebut, jelas S, direkam di dalam mobil dengan latar suasana siang hari.
Dari hasil identifikasi awal, polisi menemukan luka di dada kiri korban akibat senjata tajam.
Sehari berselang, jenazah Yodi Prabowo diautopsi. Hasilnya, ditemukan luka lain di bagian leher, yang juga diakibatkan karena senjata tajam.
Bersasarkan hasil autopsi itu, polisi menduga Yodi Prabowo merupakan korban pembunuhan.
Sebanyak 34 saksi sudah dimintai keterangan. Mulai dari teman-teman terdekat, rekan sekantor, hingga warga sekitar di lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.
Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
(TribunJakarta/Kompas/Nawi/Annas)