Persija Jakarta
Persija Bermarkas di Bantul, Ketum Jakmania Tetap Pasang Target Juara Liga 1 2020
Diky Soemarno berharap Persija Jakarta tetap mempertahankan semangatnya mendapatkan gelar juara Liga 1 2020
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno berharap Persija Jakarta tetap mempertahankan semangatnya mendapatkan gelar juara Liga 1 2020.
Terlebih, kompetisi sepak bola Liga 1 2020 akan segera dilanjutkan pada bulan Oktober 2020 mendatang.
Diky mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan manajemen Persija terkait target yang dibuat saat kompetisi Liga 1 berlanjut.
Manajemen tim Macan Kemayoran tetap berambisi mengejar prestasi terbaik mendapatkan gelar juara Liga 1 2020.
Sebelum kompetisi dihentikan, manajemen Persija memang memiliki target besar merebut kembali gelar Liga 1 2020.
Hal itu dibuktikan dengan banyak merekrut pelatih dan pemain berkualitas untuk masuk ke timnya.
"Semangatnya masih sama, sejauh ini kita sudah komunikasi sama manajemen Persija semangatnya tetep sama bahwa target juara tetap diterapkan," kata Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno.
Diky mengatakan, suporter The Jakmania siap mendukung dan memberikan support kepada Persija dalam hal apapun.
Namun, target yang dibuat manajemen tim Macan Kemayoran harus jelas dan tidak boleh berubah seperti yang telah dicanangkan pada awal musim.
"Kami tetap berharap bahwa target Persija masih sama seperti awal musim ini, menjadi juara di kompetisi yang katanya extraordinary ini," tambahnya.
Saat kompetisi dilanjutkan, Diky meminta kepada manajemen Persija Jakarta tetap mempertahankan para pemain yang ada di tim saat ini.
Di musim ini, Persija memang mendatangkan sederet pemain bintang yakni Osvaldo Haay, Marco Motta, Marc Klok, Ptavio Dutra, Evan Dimas, dan Alfath Faathier.
"Terus ya itu pemainnya juga harus tetap dipertahankan ya,” ujar Diky Soemarno.
Di sisi lain, pada saat pelaksanaan kompetisi Liga 1 dilanjutkan, Persija Jakarta telah memilih berkandang di Bantul.
Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, dipilih untuk menjadi markas baru tim Macan Kemayoran di Liga 1 2020.
Direktur olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan, jika memaksakan bermain di Jakarta akan sangat memberatkan.
Terlebih, penyebaran Covid-19 di Jakarta masih tinggi dan belum bisa teratasi dengan baik.
"Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi Covid-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat," kata Ferry Paulus beberapa waktu lalu.
Ferry menerangkan, pertimbangan manajemen Persija memilih SSA sebagai markas barunya karena kompetisi lanjutan Liga 1 berjalan singkat.
Hal tersebut yang mendasari akhirnya manajemen memilih Bantul sebagai homebase baru tim Macan Kemayoran.
"Apalagi Ekstraordinary kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari 6 bulan, dengan menyisakan 32 match,” tutup pria asal Manado tersebut.
Stadion Sultan Agung bukanlah tempat baru bagi tim Macan Kemayoran di Liga Indonesia.
Sebab, pada tahun 2018, Persija Jakarta pernah menjadikan stadion tersebut sebagai kandang utama.
Hasilnya, selama tujuh pertandingan bermain di SSA, Ismed Sofyan dan kawan-kawan berhasil meraih empat kemenangan, dua hasil seri, dan sekali menelan kekalahan.
Selama bermain di SSA, tim kebanggaan The Jakmania berhasil mencatatkan 13 gol dari tujuh pertandingan.
• Polisi Kesulitan Buru 8 Anak Buah John Kei
• Klarifikasi Berita Ketum Jakmania Tidak Dukung Kebijakan Persija Jakarta Pindah ke Bantul
• Tawuran Pelajar di Bekasi Terjadi Akibat Kurangnya Pengawasan Orangtua Masa Belajar di Rumah
Torehan tersebut lebih bagus dibandingkan ketika tim Macan Kemayoran bermain di markas utamanya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Saat bermain di SUGBK, Persija Jakarta hanya menciptakan 10 gol dari delapan pertandingan yang telah dimainkan.
Statistik tersebut menggambarkan tim Macan Kemayoran bisa lebih produktif dan bermain maksimal pada saat berkandang di SSA.