Tak Cuma Pocong dan Kuntilanak, Kini Giliran 'Keranda' dan 'Kuburan' yang Melayang di Depok

Aldi justru menciptakan layangan berbentuk keranda mayat dan juga kuburan.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Istimewa/Muhammad Aldi
Aldi berfoto bersama layangan hasil karyanya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, LIMO - Kebijakan belajar dari rumah tak menghambat remaja asal RT 02 RW 09, Grogol, Limo, Kota Depok, bernama Muhammad Aldi (19), mengasah kreatifitasnya.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, ia berhasil menciptakan layang-layang berbentuk unik yang sangat menarik perhatian bila sudah mengudara.

Bukan layangan berbentuk mahluk astral pocong dan viral yang tengah viral di berbagai daerah, Aldi justru menciptakan layangan berbentuk keranda mayat dan juga kuburan.

Pada TribunJakarta.com, Aldi menuturkan ide untuk membuat layang berbentuk tak lazim ini berawal dari iseng semata.

"Awalnya hanya iseng-iseng, yang pertama itu keranda dulu baru setelah itu yang kuburan," kata Aldi pada TribunJakarta.com, Kamis (23/7/2020).

Dari pembuatan layangan berbentuk keranda, Aldi berpikir bahwa ia bisa membuat layang-layang dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Buntutnya, ia pun mencoba membuat layangan kuburan lengkap dengan nisannya bertuliskan "corona bin pilek".

"Setelah keranda, kan bentuknya kubus ya. Saya kepikiran pasti bisa bikin yang lain, sampai akhirnya saya coba buat yang kuburan ini," paparnya.

Aldi mengatakan, seluruh layang-layang hasil karyanya ini dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.

"Sendiri, biasanya mulai ngerjain itu malam sampai subuh. Gak sampai berhari-hari, paling beberapa jam saja," katanya.

Lanjut Aldi, kemampuannya membuat layang-layang sudah turun temurun dari kakeknya.

"Turunan ya, kakek saya juga jago buat layang-layang," tuturnya.

Mahasiswa Akademi Pariwisata semester IV ini berujar, kendala yang ia alami hanyalah saat membuat tali kama pada layangan kuburan.

Bahkan, ia harus mengganti tali kama ini sebanyak empat kali agar bisa melayang dan stabil di udara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved