KNPI Gelar Diskusi Sikapi Krisis Global Akibat Pandemi Covid-19 pada Hari Lahir ke-47

DPP KNPI pimpinan Noer Fajrieansyah menggelar kegiatan diskusi webinar mengenai situasi ekenomi global pada Hari Lahir KNP

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
DPP KNPI pimpinan Noer Fajrieansyah menggelar kegiatan diskusi webinar mengenai situasi ekenomi global pada Hari Lahir KNPI yang ke 47, 23 Juli 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP KNPI pimpinan Noer Fajrieansyah menggelar kegiatan diskusi webinar mengenai situasi ekenomi global pada Hari Lahir KNPI yang ke-47, Jumat (23/7/2020).

Mengangkat judul diskusi “Urgensi Penguatan Politik & Ancaman Krisis Ekonomi Global”, KNPI berharap bisa mencari jalan keluar untuk ekonomi global, khususnya bangsa Indonesia, di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19.

Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, Prof. Sri Adiningsih, Anggita DPR RI, Misbakhun, Fajar B Hirawan Pengamat dari CSIS dan Edu Lamanto Pengamat Politik dari Eksekutif LKIP.

Twedy N Ginting selaku Bendahara Umum DPP KNPI membuka acara tersebut menyampaikan, diskusi webinar ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua untuk mencari solusi tehadap krisis global yang sedang terjadi akibat pandemi Covid-19.

"Kami berharap Covid-19 ini segera berlalu dan Indonesia bisa kembali membangun strategi pemulihan ekonomi," kata Twedy.

Pio Bria, selaku ketua panitia Harla KNPI yang ke-47 menyampaikan dalam kondisi apapun anak muda harus perduli terhadap kondisi bangsa, khususnya sekarang ini.

"Semoga kita bisa memberikan masukkan yang membangun untuk pemerintah sekarang ini dalam menghadapi dampak krisis ekonomi akibat Covid-19," ujarnya.

Pembicara pertama, Prof. Sri Adiningsih mengatakan salah satu cara agar kita dapat bertahan dan keluar dari ancaman krisis ekonomi adalah kordinasi antar Lembaga harus berjalan dengan baik.

Pemulihan ekonomi akan lebih cepat jika memaksimalkan kekuatan domestik, seperti pasar domestik, konsumsi, SDA, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata domestik dan ekonomi digital.

Sementara itu M. Misbakhun Anggota DPR RI FPG menyampaikan bahwa dalam situasi seperti ini dibutuhkan kehadiran negara dengan program untuk menolong masyarakat berpenghasilan rendah atau tidak berpenghasilan lagi akibat Covid-19

"Kondisi sekarang memang bukan dalam kondisi yang normal, jadi kita butuh kerjasama disemua element masyarakat untuk memulihkan eknomi dan melawan penyebaran Covid-19," ujarnya.

"Saat ini pemerintah lebih membutuhkan masukkan untuk membangun kembali tatanan ekonomi dan kesehatan dibandingkan kritikan politik," kata Misbakhun.

Sementara itu, Fajar B Hirawan Pengamat dari CSIS menyampaikan Terkait dengan ancaman krisis ekonomi global, pemerintah harus menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri dengan memastikan Stabilitas daya beli dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan beberapa sektor ekonomi khususnya industri manufaktur, pertanian, perdagangan dan jasa.

Pembicara terakhir Edu Lamanto Pengamat Politik dari Eksekutif LKIP menyampaikan dalam kondisi sekarang pemeritah membutuhkan dukungan politik dari semua partai politik untuk menyelesaikan persoalan ekonomi.

"Tanpa dukungan penuh dari partai politik rasanya sulit meneyelesaikan persoalan ekonomi akibat Covid-19 karena besarnya tarik-menarik kepentingan politik," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved