Virus Corona di Indonesia

Upacara Pengibaran Bendera Dibayangi Pandemi Covid-19, Jumlah Petugas Pengibar Dibatasi

Ketua PPI Tangsel, Warta Wijaya, mengatakan, jumlah petugas pada upacara kemerdekaan tahun 2020 ini sudah diatur oleh Sekretariat Negara (Setneg)

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangerang Selatan (Tangsel), meninjau lapangan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Ciputat, Jumat (24/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangerang Selatan (Tangsel), mulai meninjau lapangan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk persiapan upacara hari ulang tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, 17 Agustus 2020 mendatang.

Berbeda dari sebelumnya yang didahului dengan perekrutan calon paskibraka (Capaska) dan diikuti perwakilan dari seluruh sekolah tingkat menengah atas se-Tangsel, kali ini persiapan hanya diikuti beberapa orang saja.

Di tengah pandemi Covid-19, upacara kenaikan bendera dan penurunan pada sore harinya, hanya diampu oleh tiga petugas paskibraka.

Ketua PPI Tangsel, Warta Wijaya, mengatakan, jumlah petugas pada upacara kemerdekaan tahun 2020 ini sudah diatur oleh Sekretariat Negara (Setneg).

"Pasti diminta sama pemerintah itu enam orang. Yang bertugas tiga pagi tiga sore. Jumlahnya kita sesuaikan arahan dari Setneg, empat putra dua putri. Sebelumnya itu ada pasukan delapan, pasukan 17, kalau ini enggak. Enggak ada formasi," ujar Warta di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Tangsel, Jumat (24/7/2020).

Buka Laptop Yodi di Kamar, Gelagat Suci saat Jasad Editor Metro TV Disemayamkan Buat Tetangga Curiga

Warta mengatakan, enam petugas yang disiapkan, merupakaan Purna Paskibraka yang bertugas pada upacara tahun 2019 lalu.

"Oh ini yang bertugas kemarin. Karena arahan dari Setneg jelas yang dari 2019. Sekarang tidak ada seleksi, mereka purna, cuma ditugaskan kembali, makanya ini janya memastikan kesiapnnya saja seperti apa.

Dengan waktu yang sebentar, para Purna Paskibraka diharapkan bisa bertugas tanpa perlu banyak latihan.

"Kalau dari latihannya sendiri, nanti masih tunggu arahan dari Dispora. Pasti berbeda dari tajun lalu. Kalau tahun lalu berminggu minggu, kalau sekarang dipersingkat," ujarnya.

Seperti diketahui, upacara bendera 17 Agustus tahun lalu diselenggarakan di Lapangan Cilenggang, Serpong.

Saat itu proses pelatihan Capaska sempat menjadi polemik, lantaran salah satu anggotanya ada yang meninggal dunia, Aurellia Qurratu Aini alias Aurel (16), atau Kakak Aurel.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved