Seorang Camat Dikira Tukang Sapu dan Disuruh Bersihkan Ruko, Pelaku: Sini Bu, Sapu di Sini Kotor

Seorang camat di Kota Samarida Kalimantan Timur dikira tukang sapu dan diminta membereskan sampah di ruko oleh seorang pimpinan perusahaan.

Penulis: Suharno | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Tangkapan layar video saat Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini (baju merah) sedang memarahi pimpinan kantor yang membiarkan sampah berserakan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Samarinda, Kaltim, Jumat (24/7/2020) pagi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang camat di Kota Samarida Kalimantan Timur dikira tukang sapu dan diminta membereskan sampah di ruko oleh seorang pimpinan perusahaan, Jumat (24/7/2020) . 

Peristiwa itu terjadi di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda.

Setelah mengetahui bahwa yang disuruhnya adalah seorang camat, pimpinan kantor tersebut meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.

Hendak kerja bakti, dikira tukang sapu

Ilustrasi Sapu.
Ilustrasi Sapu. (Readers Digest)

Camat Samarinda Kota Anis Siswantini menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya hendak mengikuti kerja bakti di SMPN 2 Samarinda.

Kronologi Pasien Covid-19 Kabur Wisma Atlet Kemayoran Tower A 1007 dan Penjelasan Rumah Sakit

Komplotan Begal di Bandara Soekarno-Hatta: Dikomandoi Anak 14 Tahun, Pasukannya Lebih Tua Berpedang

Maling Burung Tertangkap Warga di Sukmajaya Kota Depok, Kepergok Korban Hingga Bawa Pistol Mainan

Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat Gerebek Perjudian Dadu Koprok di Kembangan

Anis dan stafnya saat itu memang membawa sejumlah alat untuk membersihkan lingkungan, seperti sekop, cangkul, sapu, dan parang. Ia pergi dari Kantor Camat Samarinda Kota ke SMPN 2 dengan berjalan kaki lantaran posisi lokasi yang tak terlalu jauh.

Ketika berjalan itulah, seorang pimpinan kantor memanggil Anis, lalu menyuruh Anis membersihkan sampahnya.

ILUSTRASI sampah di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi mengganggu aktifitas warga. Foto diambil Sabtu (17/2/2018).
ILUSTRASI sampah di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi mengganggu aktifitas warga. Foto diambil Sabtu (17/2/2018). (TribunJakarta/Ikhsan Abrianto)

Dipanggil sampai tiga kali

Anis dipanggil tepat di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan.

Pria itu memanggil Anis hingga tiga kali, mengiranya tukang sapu.

"Bu, Bu, sini, Bu, sapu di sini kotor (depan ruko). Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis.

Saat itu, Anis mendekat dan hanya bertanya kepada lelaki yang mengiranya tukang sapu.

"Saya bilang ke dia. Bapak menyuruh orang lain menyapu sampah di kantor Anda? Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMPN 2 kerja bakti,” kata Anis.

Minta maaf, mengaku hanya bercanda

Tong sampah plastik yang berada di area belakang gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (30/10/2019).
Ilustrasi Tong sampah plastik yang berada di area belakang gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (30/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Seusai kerja bakti, rupanya Anis kembali lagi ke ruko tersebut didampingi sekretaris camat serta Babinsa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved