Ditunggu Camat dan Pejabat Setempat Hendak Salurkan BLT, Kepala Desa Ini Justru Ini Bunuh Diri

Pelipus menitip pesan kepada keluarganya melalui surat yang ditemukan oleh kerabatnya

Editor: Erik Sinaga
TOTO SIHONO
Ilustrasi gantung diri. 

Pelipus meninggalkan rumah berboncengan dengan ponakannya bernama Alber.

Sebelum sampai di kantor desa, Pelipus meminta turun di jembatan dengan alasan hendak buang air besar.

Pelipus lalu menyuruh Alber untuk melanjutkan perjalanan ke kantor desa.

Sejumlah warga di kantor desa, nampak menunggu kehadiran Pelipus.

Bukan hanya warga, camat Rantebulahan Timur juga menunggu kehadiran kepala desa.

Namu tak kunjung tiba, pihak camat merasa resah hingga akhirnya menyuruh warga mencari Pelipus.

Beberapa saat kemudian, Pelipus ditemukan tergantung di pohon kopi.

Pelipus pertama kali ditemukan Teopilus sekira pukul 10.00 Wita.

"Pertama kali saya temukan, saya langsung kaget. Tapi saya tidak langsung sentuh. Saya kembali melaporkan ke camat," ujarnya.

Beberapa fakta sebelum Pelipus ditemukan tewas tergantung

4. Sempat Didemo Mahasiswa

Pada 28 Mei 2020, Kepala Desa Buangin Pelipus mendapat protes dari Aliansi Pemuda Pelajar dan Mahsiswa Buangin (APPMB).

Para mahasiswa menyegel kantor Desa Buangin, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa.

Aksi ini sebagai bentuk kekesalan terhadap Kepala Desa dan Ketua BPD yang dikirimi surat agar melakukan audiensi.

Namun Kepala Desa dan Ketua BPD tidak datang menemui mereka.

Sumber: Surya
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved