Anggota BNN Gadungan Culik Remaja
Jalan Ninja Adis Bayar Utang Rp 100 M: Ajak 3 Teman jadi Anggota BNN Gadungan, Sekap 2 Remaja
Mereka memalsukan kartu anggota BNN. Para anggota BNN gadungan itu kemudian menculik remaja dan memeras orang tuanya
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
"Anggota BNN melakukan penyelidikan dan pengejaran. Kemudian pada malam tadi semua sudah kita lakukan penangkapan," kata dia.
Awalnya minta Rp 50 juta
Arman Depari mengatakan awalnya uang tebusan yang diminta keempat pelaku agar anaknya adalah Rp 50 juta.
"Awalnya mereka meminta Rp 50 juta ke orangtua korban. Tapi setelah negosiasi turun jadi Rp 20 juta sampai akhirnya turun jadi Rp 15 juta," kata Arman di kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).
Pelaku mengancam bakal menahan dan menjadikan anak mereka tersangka penyalahguna narkotika bila uang tebusan tidak dibayar.
Beruntung orangtua RA (17) dan AH (17) yang jadi korban lebih dulu melapor ke BNN sebelum melakukan mentransfer uang tebusan ke pelaku.
"Anggota BNN melakukan penyelidikan dan pengejaran. Kemudian pada malam (4/8/2020) tadi semua sudah kita lakukan penangkapan dan juga menyita barang bukti," ujarnya.
Palsukan Keanggotaan TNI
Empat anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan yang menipu dan memeras tak hanya memalsukan kartu tanda anggota BNN.
Arman Depari mengatakan pihaknya mengamankan satu kartu tanda anggota TNI dari satu pelaku atas nama Adis.
"Ada kartu anggota (Koramil), nanti kami pertegas lagi apakah asli atau tidak," kata Arman di kantor BNN, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).
Dia belum dapat memastikan apa kartu tanda anggota TNI asli karena dari pemeriksaan pelaku tak ditemukan barang bukti narkoba.
Ketiadaan barang bukti narkoba membuat tindak pidana yang dilakukan keempat pelaku bukan termasuk penyalahgunaan narkotika.
Arman menuturkan penetapan tersangka keempat pelaku dan pengusutan kartu anggota ditangani Satreskrim Polrestro Depok.
"Penanganan dilakukan Polrestro Depok seusai lokasi kejadian dan penculikan terjadi. Karena setelah pemeriksaan tak ditemukan barang bukti narkoba," ujarnya.