Mayat Wanita Terikat Tali di Apartemen

Misteri Mayat Janda Muda Terikat Tali di Kasur Apartemen, Polisi Temukan Benda Ini di Dekat Korban

Penghuni apartemen di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, sontak geger pada Rabu (5/8/2020) dini hari.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, saat dijumpai wartawan di lokasi penemuan mayat wanita yang tangan dan kakinya terikat di ranjang sebuah kamar apartemen di kawasan Beji, Depok, Rabu (5/9/2020) dini hari. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penghuni apartemen di kawasan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, sontak geger pada Rabu (5/8/2020) dini hari.

Pasalnya di salah satu kamar di apartemen tersebut, ditemukan sesosok mayat wanita muda.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, menjelaskan, korban ditemukan berdasar laporan pengelola apartemen.

TONTON JUGA

"Kami menerima laporan adanya penemuan mayat di kamar 2119 apartemen ini," ungkap Wadi pada Rabu (5/8/2020) dini hari WIB.

"Kemudian tim melakukan cek TKP dan betul ditemukan seorang perempuan dalam keadaan meninggal dunia," ia menambahkan.

Wadi mengatakan, korban ditemukan dalam posisi telungkup di atas ranjang kamar apartemen.

Polisi menemukan kaki dan tangannya terikat tali.

Sementara mulut korban tertutup lakban hitam.

"Kami temukan dengan kondisi badan telungkup ke bawah di atas ranjang, dengan posisi kaki dan tangan terikat ke belakang," katanya.

Jadi Korban Pelecehan Seksual Dosen Swinger, Bunga Buka Suara: Dia Pernah Pura-pura Jadi Istrinya

TONTON JUGA

Diwartakan TribunJakarta.com korban ternyata berinisial AO dan berusia 36 tahun.

Hasil pemeriksaan sementara, petugas Polres Metro Depok mendapati ada luka lebam di belakang kepala korban.

Diduga, luka tersebut disebabkan hantaman benda tumpul.

"Terdapat luka di kepala belakang dan juga korban dalam keadaan mulutnya ditutup lakban," terang Kompol Wadi Sabani.

Lanjut Wadi, luka serupa juga ditemukan di kening korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, saat dijumpai wartawan di lokasi penemuan mayat wanita yang tangan dan kakinya terikat di ranjang sebuah kamar apartemen di kawasan Beji, Depok, Rabu (5/9/2020) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani, saat dijumpai wartawan di lokasi penemuan mayat wanita yang tangan dan kakinya terikat di ranjang sebuah kamar apartemen di kawasan Beji, Depok, Rabu (5/9/2020) dini hari. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Billy Syahputra Sewot Lihat Jumlah Uang di Dompet Raffi Ahmad, Nagita Slavina: Malu-Maluin Kamu Mah

"Pada kening juga ada luka lebam ya," katanya singkat.

Polisi tengah menelusuri penyebab kematian korban, yang diduga kuat adalah pembunuhan.

"Masih kami dalami dan telusuri motif kematian korban," ucap dia.

Atas sejumlah ketidakwajaran tersebut, Wadi menduga kuat korban dibunuh.

"Kami duga seperti itu, karena dengan kondisi seperti ini kematian tidak wajar di TKP, diduga pembunuhan," ucapnya.

Kabarkan Nasib Mahasiswa Indonesia di Lebanon Usai Ledakan, Yusuf Mansur: Merinding, Saya Nangis

Misteri pembunuhan AO namun perlahan mulai menemukan titik terang.

Wadi Sabani, menuturkan, pihaknya menemukan barang bukti sebuah martil tak jauh dari jasad AO.

Diduga, alat tersebut yang digunakan untuk menghabisi nyawa wanita muda tersebut.

"Ada alat yang diduga untuk memukul korban sebuah palu," ujar Wadi.

Gendong Bayi yang Ditolongnya, Baim Wong dan Paula Justru Bandingkan dengan Kiano: Ini Mah Enteng

Demi mengetahui motif dugaan pembunuhan AO, pihak kepolisian tengah memeriksa kelengkapan barang-barang milik korban.

"Masih kami kroscek ya," ucapnya singkat.

"Masih kami dalami dan telusuri motif kematian korban," ujarnya.

Mantan Suami Buka Suara

Chandra mantan suami korban, menuturkan dirinya berharap pihak kepolisian dapat segera meringkus pelaku pembunuhan mantan istrinya ini.

“Saya sangat menyayangkan dan ada jalan terbaik untuk almarhum dan pelakunya cepat ditangkap. Kalau saya kan di sini jatuhnya orang lain ya, cuma satu kondisi saya ada anak jadi saya tanggung jawab,” kata Chandra di rumah duka, Rabu (5/9/2020).

Chandra menuturkan, komunikasi terakhir dirinya dengan almarhumah terjadi pada tanggal akhir bulan Juli 2020 kemarin.

Ketika itu, almarhumah meminta Chandra untuk mentransfer sejumlah uang untuk ke-dua anaknya.

Apartemen lokasi penemuan mayat seorang wanita dalam kondisi terikat tali, Rabu (5/8/2020).
Apartemen lokasi penemuan mayat seorang wanita dalam kondisi terikat tali, Rabu (5/8/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

“Tanggal 30 saya gajian dan tanggal 31 dia minta uang anak akhirnya saya transfer Rp 850 ribu, terus di hari Minggu saya kasih Rp 2 juta. Di hari Minggu saya terakhir ketemu karena Senin anak saya sekolah di sini," kata Chandra.

Terakhir, Chandra menuturkan dirinya sempat terkejut mendengaqr kabar tersebut, bahkan sempat menduga istrinya tetap usia lantaran Covid-19.

“Cukup kaget, pertama pihak keluarga saya tadi mampir ke rumah karena saya kerja di Jakarta, sampai di Jakarta saya dikabarin mantan istrimeninggal saya pikir karena Covid, saya sampai disini kata tetangga dibunuh,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved