Pernikahan Tinggal 2 Hari Lagi, Wanita Ini Temukan Calon Suaminya Tewas Tergantung di Dapur

Dua hari lagi, perempuan asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara berinisial D (22) akan sah menjadi seorang istri. Namun rencana itu kini pupus.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNEWS.COM
Ilustrasi bunuh diri. Seorang pria ditemukan tewas tergantung dua hari menuju pernikahannya pada, Jumat (7/8/2020). 

Karena tidak ada respon dari korban, EJ merasa curiga dan langsung naik ke atas loteng untuk masuk ke dalam kamar.

Saat di atas loteng, sang ayah melihat korban dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali nilon warna hijau.

Dia berteriak dan turun dari atas loteng lansung mencungkil pintu kamar dengan menggunakan linggis.

Setelah pintu kamar terbuka ayah korban dibantu tetangga langsung menurunkan korban.

Pembunuh Wanita yang Ditemukan Terikat Tali Ditangkap, Mantan Suami Korban Punya Firasat saat Subuh

Usai diturunkan kemudian jenazah korban diantar ke RSUD Ben Mboi Ruteng untuk dilakukan visum luar.

Sekitar pukul 13.30 Wita korban diantar kembali ke rumah duka untuk disemayamkan.

Kasat Deddy mengatakan pihaknya kemudian melakukan olah TKP dan setibanya di TKP korban sudah diturunkan.

Dari hasil olah TKP itu, terdapat satu tali nilon warna hijau diduga merupakan tali yang digunakan oleh korban untuk bunuh diri.

Di sekitar TKP terdapat 1 buah lemari pakaian dan 1 buah tempat tidur.

Didatangi Ibu-ibu yang Merengek Minta Uang Rp 10 Juta, Baim Wong Emosi: Gak Usah Disedih-sedihin!

Korban mengenakan baju kaos leher bulat warna hijau muda, sweater lengan panjang warna hitam dan celana panjang olahraga warna cokelat muda.

Dari hasil penyelidikan, jarak dari lantai ke balok pengikat tali tempat korban gantung 2,96 cm, jarak dari lantai ke ujung bagian bawa tali yang sudah dipotong 2,39 cm.

Selain itu, panjang tali nilon dari balok plafon sisa yang sudah dipotong 56 cm dan tinggi korban 156 cm.

Deddy mengatakan, berdasarkan hasil interogasi dengan keluarga korban, bahwa korban tidak ada masalah apapun.

Kedua orang tua menerima kematian korban dengan ikhlas sebagai musibah.

Karena itu mereka pun tidak menuntut kasus kematian korban secara hukum dan tidak akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved