Setelah Bunuh Dua Anak, Seorang Ayah Sembunyi di Pohon Kelapa Selama 10 Jam

Setelah membunuh dua anaknya itu, APJ bersembunyi di puncak pohon kelapa sambil membawa parang.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
wow.tribunnews
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang pria memanjat pohon selama 10 jam setelah membunuh dua anaknya.

Pelaku yang membawa parang menolak saat diminta turun oleh warga.

Polisi dan petugas pun akhirnya menebang pohon tersebut.

APJ (25), warga Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya ditangkap polisi.

APJ tega membunuh dua anaknya yang masih balita, YBO (3) dan ABD (2) pada Selasa (4/8/2020).

Setelah membunuh dua anaknya itu, APJ bersembunyi di puncak Pohon kelapa sambil membawa parang.

APJ bertahan di puncak pohon kelapa itu sekitar 10 jam.

Polisi bersama warga terpaksa menebangPohon kelapa itu untuk meringkus APJ.

"Tadi sudah diamankan dan langsung dibawa ke Larantuka guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Putu menjelaskan, pelaku berada di atas pohon kelapa sejak Selasa, pukul 22.00 WITA.

Polisi dan masyarakat setempat telah berusaha membujuk APJ untuk turun dari persembunyiannya.

Akan tetapi, pelaku menolak turun dan tak mau menyerahkan diri.

APJ tetap bertahan di pohon hingga Rabu (5/8/2020) pagi.

Polisi dan warga pun menebang pohon saat pelaku masih berada di puncak.

Pelaku jatuh bersama dengan pohon kelapa yang tumbang itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved