Ketum PSSI Iwan Bule Tegaskan Tak Ada Pemain Timnas Indonesia yang Positif Covid-19
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan kondisi pemain timnas U-19 dan senior Indonesia aman dari Covid-19.
TRIBUNJAKARTA.COM,JAKARTA- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan kondisi pemain timnas U-19 dan senior Indonesia aman dari Covid-19.
Hal ini ditekankannya kepada media di Stadion Madya, Senayan, Jumat (7/8/2020), untuk meluruskan rumor adanya pemain yang terindikasi Covid-19, sehingga latihan Timnas Indonesia tertunda beberapa waktu lalu di Stadion Madya, Senayan, Jumat (7/8/2020).
Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan menjelaskan protokol kesehatan di olahraga yang mengharuskan pemain harus karantina selama 14 hari, serta swab test sebanyak tiga kali.
"Itu aturan protokol kesehatan. Saat itu ada pemain yang baru datang, dan ada yang belum sehingga kami menerapkan 14 hari karantina, sehingga baru hari ini bisa dimulai latihan," ucap Iwan kepada media.
Selanjutkan, setelah dimulainya latihan perdana hari ini, Iwan menyerahkan kepada Shin Tae Yong selaku pelatih timnas U-19 dan senior untuk menjalankan program latihannya sampai TC diberlangsungkan nantinya.
Iwan memastikan PSSI akan mendukung langkah Shin Tae-yong untuk melangsungkan TC (pemusatan latihan) di luar Indonesia.
• Mendikbud Bolehkan Belajar Tatap Muka dengan Sederet Syarat, Sekolah dan Orang Tua Harus Sepakat
• UPDATE Pria di Depok Bunuh Pacar di Apartemen: Sempat Bercinta Hingga Pernah di Rutan Cipinang
Selain ke Korea Selatan, ada beberapa negara Eropa yang kini dijajaki oleh PSSI sebagai lokasi TC timnas Indonesia, yaitu Belanda, Jerman dan Prancis.
"Nanti Shin Tae Yong yang akan memutuskan kapan waktunya TC, karena ini sudah ada kemunduran latihan. Ke luar negeri juga tidak mudah karena menerapkan karantina selama 14 hari juga, ini kami jajaki negara mana yang masuknya lebih mudah. Namun opsi pertama yaitu Korea Selatan, " tambahnya.
Namun, Iwan belum bisa memastikan tanggal tepatnya Timnas Indonesia akan berangkat TC di luar negeri.
"Kami masih melakukan komunikasi. Tidak semudah yang dibayangkan untuk pergi ke Korea dalam kondisi saat ini," tutupnya. (WARTAKOTALIVE.COM/Rafsanzani Simanjorang)