Sisi Lain Metropolitan
Mengenal Sosok Theo, Juru Parkir di Tebet yang Viral: Didiagnosis Radang Otak Hingga Dijuluki Artis
Lasmi mengatakan jika saat usia belasan tahun, Theo sudah menjadi juru parkir di salah satu mini market
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Bagi Tribuners yang kerap melintasi Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, tentunya tak asing dengan Theo Renaldi (28).
Berpakaian layaknya seorang security atau petugas keamanan, Theo sudah belasan tahun menjadi juru parkir di lokasi tersebut.
Selain itu, ia juga dikenal karena sikapnya yang ramah dan kerap memberikan hormat kepada pengendara yang melintas.
Sampai pada akhirnya, ia pun viral di media sosial melalui unggahan satu diantara warga net.
Dalam video tersebut, memperlihatkan aktivitas Theo dan ia diberikan baju baru.
"Iya itu Theo. Ini Theo dikasih baju dinas waktu ke situ," katanya kepada TribunJakarta.com, Jumat (7/8/2020).
Kendati begitu, Theo sebenarnya tak seperti orang normal seusianya.
Cara bicaranya kurang jelas dan pola pikirnya terbilang lamban.
Hal ini diungkapkan oleh tantenya, Lasmiyatun (60).
Lasmi mengatakan Theo pernah didiagnosis radang otak ketika usianya menginjak 9 bulan.
Saat itu, kedua orang tuanya telah berpisah dan Theo diurus oleh adiknya, Trismiati yang tak lain ibu kandung Theo.

"Mulanya sih pas kecil dia (Theo) sering jatuh. Yang saya tahu aja sudah 4 kali jatuh dari tempat tidur. Kemudian pas 9 bulan itu dia kejang-kejang," ungkap Lasmi.
Bersama dirinya, Trismiati melarikan Theo ke klinik spesialis anak.
Namun, dirujuk ke satu diantara Rumah Sakit Besar di Jakarta Selatan akibat kondisi Theo semakin memburuk.
Alhasil, setelah menjalani pemeriksaan Theo didiagnosis radang otak dan harus segera dioperasi.
"Dia sempat koma selama 2 hari di RS. Ibunya juga kan sakit-sakitan karena punya asma. Akhirnya disuruh operasi dan butuh biaya besar. Dulu kan enggak ada BPJS," jelasnya.
Trismiati pun terpaksa menjual rumah dari warisan orang tua untuk menutupi biaya pengobatan dan berobat jalan Theo.
"Dari situlah adik saya sama Theo jadi satu rumah. Di situ juga uangnya habis untuk kontrolnya Theo. Padahal waktu itu dokter sudah kasih tahu, kalaupun berhasil operasinya si Theo bakalan lamban pola pikirnya," katanya.
Selanjutnya, kehidupan mereka pun selalu dibantu dan dipenuhi oleh Lasmi.
Hingga pada tahun 2004, Trismiati menghembuskan napas terakhir dan menitipkan Theo padanya.
"Jadi dia sama saya sudah kayak Ibunya. Tapi manggil saya tetap uwak. Makanya dia kalau ada apa-apa saya yang urusin. Dia saya sekolahkan SLB sampai lulus SMA juga. Ya tapi memang pola pikirnya lamban, jadi seperti bocah kecil aja," jelasnya.
• Dua Kelompok Ormas Terlibat Kericuhan di Depan Kantor Kecamatan Pinang, Ini Penjelasan Camat
• Permintaan Terakhir Calon Pengantin Sebelum Bunuh Diri: Calon Istri Lalu Datang ke Rumah Mencarinya
• Kepala Dishub DKI Sebut Aturan yang Masih Belum Dipahami Para Pesepeda
Dijuluki manusia keramat hingga artis Tebet
Menurut Lasmi, sejak adiknya masih hidup Theo sudah bekerja sebagai juru parkir.
Meski kurang ingat tahunnya, Lasmi mengatakan jika saat usia belasan tahun, Theo sudah menjadi juru parkir di salah satu mini market.
Namun, beberapa tahun terakhir pindah ke samping SPBU di Tebet.
"Kalau jadi juru parkir ya sudah lama ya. Apalagi dia kan dari belasan tahun sudah kerja. Ya di sini enggak ada nyuruh, tapi dia yang kerja sendiri. Mungkin lihat orang kali," ungkap Lasmi.
Akhirnya, para tetangga dan sejumlah orang yang mengenalnya menyebut Theo sebagai manusia keramat.
"Makanya orang sini sebut dia manusia keramat. Sebab setiap hari Theo pasti berangkat. Apalagi dia jarang sakit kan dan maunya pakai baju dinasnya itu aja,"
"Tiap hari bajunya saya cuci, masih basah pun dia pakai karena pukul 06.00 WIB pasti pamit. Dia bilang 'Uwak, Theo kerja dulu ya'," jelas Lasmi.
Tak hanya itu, sejak videonya viral, beberapa warga kembali memberikan julukan baru kepadanya.
Saat ini, sejumlah orang menjulukinya artis Tebet.
"Kan si Theonya juga tahu kalau dia viral. Jadi dia suka sebut orang baru tuh 'Fans Theo'. Makanya sama yang kenal, dia dijuluki artis Tebet," jelasnya.
Hasil parkir
Selama ini baik Theo maupun pihak keluarganya tak pernah marah soal julukan apa yang diberikan orang lain.
Selama masih positif dan membuat Theo senang, pihak keluarganya tak mempermasalahkan hal tersebut.
"Sekarang doa saya cuma semoga dia sehat dan selamat dunia akhirat aja. Jadi orang bilang apa saya enggak peduli. Sebab saya tahu dia memang orang yang baik," katanya.
Oleh sebab itu, Lasmi juga tak pernah menanyakan soal penghasilan Theo perharinya.
"Makanya nih selama ini dia bawa pulang uang cuma Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu saya biarkan aja. Sebab Theo kan enggak ngerti uang dah hitungan," ucapnya.
"Apalagi dia baik kan, mungkin dia jajanin bareng temannya atau apa ya enggak apa-apa buat saya. Sebab saya tahu kalau dia memang baik anaknya, enggak pernah macem-macem. Saya ma yang penting Theonya senang dulu," jelasnya.