Sekeluarga Terbakar Dipicu Asmara

Pelaku Pembakar Rumah di Ciputat Timur Bawa 8 Liter Bensin, Obat Nyamuk dan Korek Batang

Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti mengatakan, Sutanto membakar rumah Herman pada pukul 03.00 WIB.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Gelar rilis kasus pembakaran di Mapolsek Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (7/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Aparat kepolisian mengungkapkan modus yang digunakan Sutanto untuk membakar rumah Herman di bilangan Jalan Purnawarman, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (5/8/2020) lalu.

Kebakaran ulah Sutanto itu menimbulkan korban luka bakar, yakni Herman, ibunya Nursiyah (62) dan anaknya Keysha (12).

Yang terparah Keysha, 80 persen tubuh anak itu hangus.

Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti mengatakan, Sutanto membakar rumah Herman pada pukul 03.00 WIB.

Sutanto datang membawa dua jeriken bensin dan menuangkan ke bagian depan rumah Herman.

Kemudian, bensin tersebut diarahkan rangkaian korek batang yang diikat sedemikian rupa dengan obat nyamuk.

Obat nyamuk menjadi sumbu yang kemudian membakar korek dan apinya menjalar melalui ceceran bensin yang sudah dituang.

"Pentol korek api ini dia taro di obat nyamuk bunder. Kemudian menjalar dan membakar korek ini. Dan menyambar ke bensin. Otomatis ke jeriken yang ada bensinnya. Kan di situ jerikennya terbakar, meledak dan kemudian terkena ke pintu. Dan kena ke bagian yang lain," ujar Erwin saat gelar rilis kasus pembakaran rumah tersebut di Mapolsek Ciputat, Jumat (7/8/2020).

Hal itupun dikonfirmasi oleh Sutanto yang diberi kesempatan berbicara kepada awak media.

Sutanto mempelajari cara membakar tersebut secara otodidak.

"Sendiri, belajar sendiri, negedadak gitu aja. Karena obat nyamuk kan nyalanya menjalar kena pentol korwk kan juga menyala," ujar Sutanto.

Meski Sutanto mengaku hanya berniat memberi peringatan, namun bensin yang digunakannya sangat banyak.

"Dua jeriken ya delapan liter lah kurang lebih," ujarnya.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, motif pembakaran rumah Herman itu sebagai bentuk peringatan.

Pasalnya, kekasih Sutanto, Sumarni, yang merupakan mantan istri Herman, kerap meninggalkan dirinya sejak tinggal bersama pada 2018.

Sutanto mengira Sumarni kembali ke Herman saat melarikan diri itu.

Kekesalan akibat asumsi keliru itu yang membuat Sutanto nekat membakar rumah Herman.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved