Petugas Pemulasaran RSUD Kabupaten Bekasi Diintimidasi, Jenazah Merupakan Tokoh Agama
Iintimidasi warga saat hendak mengantar jenazah ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG UTARA - Petugas pemulasaran jenazah Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kabupaten Bekasi diintimidasi warga saat hendak mengantar jenazah ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi, Sabtu, (8/8/2020).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Hendra Gunawan mengatakan, insiden itu terjadi akibat kesalahpahaman warga dengan pihak rumah sakit yang menangani pasien.
"Ada kesalapahaman kemarin, antara petugas Gugus Tugas Covid-19 Dinas Kesehatan dengan masyarakat," kata Hendra saat dikonfirmasi, (10/8/2020).
Pasien yang hendak dimakamkan merupakan tokoh agama, saat meninggal dunia statusnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).
• Tim Indonesia Bigetron RA Juara PUBG Mobile World League dan Kantongi Lebih dari Rp 2 Miliar
Tetapi, hasil swab test pasien tersebut belum keluar ketika kondisinya sudah meninggal dunia.
"Ini merupakan tokoh agama, dari riwayat penyakit, warga mengetahui bahwa yang bersangkutan atau almarhum ini memliki riwayat diabetes dan jantung," jelasnya.
Saat hendak dimakamkan, petugas pemulasaran sejatinya ingin melakukan pendampingan dengan mengantar jenazah dari rumah sakit ke TPU.
Tetapi, setibanya di TPU Tanjung Sari, warga justru meminta agar jenazah disalatkan di rumah duka terlebih dahulu.
• Tak Terima Ditilang Usai Langgar Ganjil Genap Cilandak, Pengendara Wanita Ini Acungkan Jari Tengah
"Minta di makamkan di pemakaman umum dan di salatkan di rumah. Nah, tentunya didampingi oleh petugas gugus tugas khususnya Dinas Kesehatan, tetapi memang hasil swab-nya belum keluar," terang Hendra.
Kasus ini kata Hendra sudah ditangani kepolisian, anggota dari Polres Metro Bekasi langsung memanggil warta yang terkait dalam insiden tersebut.
"Langsung didamaikan oleh pihak kepolisian, jam 5 sore-nya dipanggil orang-orang yang bersangkutan ke polsek," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, intimidasi terhadap petugas pemulasaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabuapten Bekasi terjadi di wilayah Kecamatan Cikarang Utara.
Video detik-detik warga berkumpul dan mengusir petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) tersebar di sejumlah grup aplikasi pesan singkat whatsapp.
Dalam video tersebut, tampak dua orang petugas berpakaian APD lengkap diintimidasi sejumlah warga dengan kata-kata bernada tinggi.
Keduanya tidak bisa berbuat banyak, mereka yang didampingi sejumlah relawan juga tidak bisa melawan ketika warga terus mendesak agar segera pergi.
Bahkan ketika petuga mulai mundur, warga yang emosi terus mengikuti mereka dengan melontarkan kata-kata makian.
"Konfirmasi dong kalau apa-apa, jangan asal protokol covid, protokol covid, penghinaan namanya," kata seorang warga yang mengebakan kaos putih.
Tidak hanya makian, warga tersebut juga sempat melakukan kontak fisik dengan cara mendorong petugas sambil merendahkan APD yang digunakan petugas.
"Pake baju apaan maksud lu pake baju begini, sial bangat lu, setan lu, lu nyari duit semua semua lu," ucap warga dalam rekaman video.