Pelajar Tewas Dianiaya di Pondok Pinang
BREAKING NEWS Pulang dari Kedai Kopi, Pelajar SMA Tewas Dianiaya di Pondok Pinang Jakarta Selatan
Ayah korban, Syarif Efendi (55), mengatakan peristiwa pengeroyokan terhadap anaknya terjadi pada Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Seorang remaja bernama Tajri Anhar diduga menjadi korban pengeroyokan di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Remaja berusia 17 tahun yang berstatus sebagai pelajar SMA itu mengalami luka bacok di bagian punggung hingga tewas.
Ayah korban, Syarif Efendi (55), mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 04.00.
"Anak saya dibonceng, terus dibacok dari belakang sampai jatuh," kata Syarif saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020).
• Gara-gara Saling Pandang, Pria Nekat Bacok Orang yang Baru Ditemui
Syarif menjelaskan, saat itu Tajri bersama lima orang temannya hendak pulang ke rumah seusai nongkrong di sebuah kedai kopi di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan.
Dalam perjalanan pulang, Tajri dan teman-temannya dihadang sekelompok orang tak dikenal yang membawa senjata tajam.
"Pokoknya lebih banyak dari rombongannya Tajri. Jadi mereka dikepung," ujar Syarif.
Ia menduga anaknya menjadi korban salah sasaran dari para pelaku tawuran.
Sebab, berdasarkan cerita teman korban kepada Syarif, banyak pecahan beling berserakan di Jalan Pondok Pinang Raya.
"Saya yakin salah sasaran dan anak saya nggak tawuran. Dia nggak bawa senjata apa-apa dari rumah," tutur dia.
Tajri sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan.
Namun nyawanya tak tertolong hingga mengembuskan napas terakhir pada Minggu (15/8/2020) pukul 15.00.
"Sudah kita makamkan tadi siang di dekat sini," ucap Syarif.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ayah-korban-pembacokan.jpg)