Dokter Gigi Gadungan di Bekasi
Dokter Gigi Gadungan Pasang Plang Jual Jajanan Kekinian di Kliniknya, Kondisi Ibu Diungkap Ketua RT
ADS, dokter gigi gadungan ternyata membuka praktik tanpa izin. Di rumahnya pelaku juga menjual jajanan kekinian. Ini respon ibu setelah ADS diciduk.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Dokter gigi gadungan berinisial ADS ternyata membuka praktik tanpa izin. Di rumahnya, pelaku juga menjual jajanan kekinian.
Polisi menangkap ADS yang membuka klinik gigi Antoni Dental Care di Perumnas III, Jalan Pulau Timor I, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Penangkapan ADS bermula dari laporan masyarakat yang mengaku menjadi korban malapraktik tersangka.
Dokter gigi itu mencabut gigi geraham korban tanpa prosedur rontgen seperti praktik pada umumnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yursi Yunus menjelaskan, polisi kemudian menyelidiki dengan menyamar jadi pasien ADS 4 Agustus 2020.
"Ternyata, ADS bukan dokter gigi, hanya menggunakan identitas gelar yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah dokter gigi," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2020).
• Viral Video Remaja Cilincing Tawuran Sambil Berenang di Laut, Nelayan Kalibaru Ungkap Faktanya
Polisi juga berkoordinasi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Bekasi dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi terkait penangkapan ADS.
Setelah diperiksa, ADS tidak pernah kuliah kedokteran spesialis gigi. Dia juga tidak memiliki izin praktik dari PDGI.

"Yang bersangkutan hanya pernah menjadi asisten dokter gigi," Yusri menambahkan.
TribunJakarta.com pada Selasa (11/8/2020), mencoba mendatangi klinik tempat praktik ADS melayani para pasiennya.
Rupanya, Klinik Antoni Dental berada di dalam kompleks perumahan di tengah-tengah pemukiman warga.
Tidak ada pelang atau papan nama yang menandakan rumah bernomor 24 itu sebagai lokasi klinik tempat praktik dokter gigi.
Rumah bercat hijau tampak seperti rumah pada umumnya dan tidak ada tanda-tanda di dalamnya terdapat aktivitas pelayanan dokter gigi.
• Orangtua Tak Tahu, Anak Gadisnya Jadi Model Bugil Live Show Setahun Ini di Medsos
Aktivitas yang terlihat dari rumah itu, hanya sebatas layanan pesan makanan salah satu aplikasi penyedia yang dibuka oleh pemilik rumah.
Danang, Ketua RT03/RW09, mengaku tidak pernah mengetahui jika ADS warganya selama ini buka praktik sebagai dokter gigi.
"Selama ini kita enggak tahu sama sekali, tahunya kita mereka usaha aja di rumah (pesan makanan online)," kata Danang.
Ia sangat terkejut setelah ADS ditangkap, karena selama ini warga tidak pernah ada yang menjadi korban praktik pelaku.
"Warga sini enggak ada yang tahu, dia buka klinik juga kita enggak tahu karena sama sekali enggak ada plang (papan nama)," jelasnya.
Dokter gigi gadungan berinisial ADS kata Danang, tinggal di rumah sekaligus klinik gigi Antoni Dental Care bersama ibunya.
"Tinggal berdua aja sama ibunya, dia punya kakak cuma sudah enggak tinggal di sini, kalau bapaknya itu sudah lama meninggal," terangnya.
Di depan rumahnya tersebut terpampang tulisan, jika ADS selain praktik juga menjual jajanan kekinian.
"Janke (Jajanan Kekinian) Mr Antoni, Aren Jaya," begitu tulisan di papan pengumuman.
Danang sedang tidak di rumah ketika polisi menangkap ADS. Tapi, ia tahu ketika polisi memberitahukan mau menangkap pelaku.
• Pria Tinggi Gede Berseragam Loreng TNI Tipu Driver Ojol Bernasib Sial, Sempat Membual Kasih Kerjaan
"Saya lagi di luar, tapi saya dapat kabar, waktu yang temenin pihak kepolisian ada pak RW," terangnya.
Setelah ADS ditangkap, sang ibu tinggal seorang diri. Danang mengaku sudah mengujungi dan bertemu langsung di kediamannya.

"Sebagai tetangga saya sudah ke sana. Emang orangtuanya bilang kaget, enggak tahu apa-apa karena sudah tua juga. Tahunya anaknya kerja buka praktik," paparnya.
Hanya lulusan SMK
Sejak lahir ADS tinggal dan besar di rumah sekaligus klinik miliknya tersebut, demikian sepengetahuan Danang.
"Tinggal di sini udah lama, lahir di sini dia sekarang tinggal sana ibunya aja bapaknya udah meninggal dia punya kakak satu," kata Danang.
Setahu Danang, ADS memang sempat bekerja di salah satu klinik gigi dan bekerja sebagai asisten dokter.
"Dulu satahu saya pernah kerja di klinik dokter gigi, cuma setelah itu saya kurang tahu kalau dia buka praktik sendiri," terangnya.
Danang menjelaskan, ADS pernah mengenyam pendidikan di bidang kesehatan. Tetapi, sebatas tingkat SMK.
"Dulunya setahu saya dia SMK Kesehatan, kalau bapak waktu masih hidup pekerjaannya emang Mantri, makanya anaknya dua-duanya (pendidikan) kesehatan," paparnya.
• Bocoran Soal Tes SKB CPNS 2019 dari Surat Edaran Kemenpan RB, BKN Sebut Itu Benar
Selama ADS buka praktik sejak 2018, Danang tidak tahu persis aktivitasnya. Sesekali ia melihat tamu datang ke rumah warganya itu.
"Tamu-tamu luar pada datang beberapa pernah liat tapi enggak tahu kalau di dalamnya ada praktik gigi," tegas dia.

Polisi mengamankan barang bukti berupa alat-alat kesehatan serta obat-obatan yang digunakan dalam praktik kedokteran gigi.
Dari keterangan polisi, ADS menggunakan atribut seperti baju dokter yang dibordir dengan namanya.
ADS juga memajang sebuah foto yang menampilkan dirinya sedang menangani pasien dengan dental chair atau alat dokter gigi.
Foto tersebut terpajang dalam akun media sosial yang digunakan untuk promosikan klinik tempatnya membuka praktik.
Masyarakat yang melihat akan mengira jika ADS adalah dokter gigi.
Tersangka dijerat Pasal 77 juncto pasal 73 ayat 1 dan Pasal 78 juncto Pasal 73 ayat 2 Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Dia terancam hukuman lima tahun penjara.