Temuan Struktur Bata di Stasiun Bekasi dan Dugaan Bekas Markas Tentara Era Jepang

Struktur bata berbentuk lorong ditemukan di bawah Stasiun Bekasi. Diduga merupakan bekas markas tentara peninggalan Jepang.

Dokumen Tim Ahli Cagar Budaya, Ali Anwar
Penemuan lorong yang diduga cagar budaya di Stasiun Bekasi, Senin (10/8/2020) 

Permintaan Pemkot Bekasi

Pemerintah Kota Bekasi mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berisi permohonan untuk tidak membongkar struktur bata yang diduga cagar budaya.

“Ya sementara yang dilakukan langkah-langkah membuat permohonan kepada Kepala Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar DDT di titik yang ada beberapa batu di situ tidak lakukan pembongkaran dahulu,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Bekasi, Teddy Hafni saat dihubungi, Senin (10/8/2020).

Teddy mengatakan, penghentian pembongkaran itu dilakukan sampai menunggu tim arkeolong selesai meneliti struktur bata yang diduga cagar budaya.

Andai harus dibongkar, Teddy meminta Ditjen Perkeretaapian untuk mengamankan struktur bata tersebut.

“Paling tidak batu bata itu bisa diamankan, dikumpulkan di ruang heritages lah,” kata dia.

Nantinya struktur bata yang diduga cagar budaya itu bisa dipasang di stasiun untuk menjadi edukasi masyarakat.

“Biar orang tahu, di sini pernah ada tempat ini (lorong-lorong),” tutur dia.

Penemuan Struktur Bata

Struktur bata berbentuk lorong yang diduga sebagai bangunan cagar budaya ditemukan di bawah permukaan tanah proyek pembangunan jalur dwiganda atau doubled double track (DDT) Stasiun Bekasi, tepatnya di perimeter Stasiun Kota Bekasi.

Kepala Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi, Ali Anwar mengatakan, benda yang diduga cagar budaya tersebut diperkirakan dibangun oleh Belanda-Jerman tahun 1887.

“Struktur cagar budaya berbentuk struktur bata pernah dipugar pada tahun 1920,” kata Ali Anwar dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).

Struktur bata itu sekilas seperti lorong.

Lorong yang memiliki diameter lima meter itu sudah tertutup tanah.

Struktur bata tersebut diperkirakan dahulunya adalah gorong-gorong atau saluran air dari Stasiun Bekasi ke Jalan Juanda.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved