Detik-detik Ayah di Lampung Habisi Nyawa Bayi 40 Hari, Emosi Ajakan Hubungan Badan Ditolak Istri
Nasib malang menimpa seorang bayi berusia 40 hari di Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan Lampung.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Nasib malang menimpa seorang bayi berusia 40 hari di Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan Lampung.
Bayi mungil itu harus kehilangan nyawa setelah dianiaya oleh ayah kandugnya, KW (20) pada Minggu (9/8/2020) malam.
TONTON JUGA:
KW secara membabi buta tega memukuli darah dagingnya sendiri hingga tewas.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan pada pihak kepolisian setempat.
Aparat Satreskrim Polres Way Kanan kemudian mengamankan pelaku pada Senin, (10/8/2020).
• Anak Korban Penganiayaan di Duren Sawit Ikuti Sekolah Kejar Paket A
Ciumi Bayi Sambil Merokok
Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung mengatakan, peristiwa itu bermula saat KW ditegur oleh istrinya, ES (20) lantaran menciumi sang bayi sambil merokok.
“Ibu korban menegur pelaku karena merokok dekat bayi,” kata Binsar, Selasa (11/8/2020).
Setelah menegur suaminya, ES yang sedang membersihkan ikan mendengar suara tangis sang bayi.

Begitu melihatnya, ES melihat KW sedang mencekik bayi berumur 40 hari itu.
ES lalu mengambil bayi dari KW sambil memarahinya.
ES lalu menenangkan bayi itu sambil memberinya ASI.
• Cabuli Bayi 8 Bulan Demi Puaskan Nafsu Suami, Aksi Pembantu di Padang Terkuak Usai Ibu Korban Curiga
Ajakan Hubungan Badan Ditolak
Cekcok kembali terjadi setelah ES menolak permintaan KW yang mengajaknya berhubungan intim.