Detik-detik Ayah di Lampung Habisi Nyawa Bayi 40 Hari, Emosi Ajakan Hubungan Badan Ditolak Istri

Nasib malang menimpa seorang bayi berusia 40 hari di Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan Lampung.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Pexel via Kompas
Ilustrasi Bayi 

Namun ajakan KW ditolak sang istri.

ES beralasan ia tidak bisa memenuhi keinginan suaminya, karena baru 40 hari setelah melahirkan (nifas).

Mendengar penolakan itu, KW pun marah hingga mereka bertengkar dengan istrinya.

“Pelaku naik pitam dan melakukan kekerasan fisik terhadap anak kandungnya yang masih digendong oleh istrinya itu,” kata Binsar.

TONTON JUGA:

Sang Ibu Berusaha Lindungi Bayi

Tak ingin bayinya menjadi sasaran amukan KW, ES berusaha melindungi anaknya.

ES kemudian melindungi sang bayi dari amukan KW dengan cara membelakangi pelaku.

Namun, pelaku yang emosi masih terus berusaha memukul hingga bayi tersebut hingga mengenai kepala belakang bayi.

Detik-detik Penjual Sate Nekat Bunuh Diri Karena Gagal Nikah, Diduga Depresi Orangtua Tak Merestui

ES lalu melarikan diri untuk menghindari amukan suaminya sambil berteriak minta pertolongan.

Tetapi KW menarik kaki si bayi sambil tetap memukulinya secara membabi buta.

Sekuat tenaga sang istri sudah berusaha untuk menghalau pelaku. Namun tak banyak yang bisa dilakukan.

Setelah itu, sang ibu meletakkan bayinya di lantai, agar ia bisa menarik tangan pelaku KW dan menjauhkannya dari anak yang baru dilahirkan itu.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Tribunnews.com/Net)

Bayi itu kemudian berhenti menangis.

Namun wajahnya terlihat pucat dan nafas tersengal. Akhirnya, bayi itu meninggal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved