Sudin LH Kepulauan Seribu Kirim Sampel Tumpahan Minyak dari Pulau Pari ke Laboratorium
Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu masih melakukan penyelidikan terkait sumber tumpahan minyak mentah yang mencemari perairan Pulau Pari.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Nah saat ini yang sudah tertangani, terkumpul kurang lebih sekitar 380-an karung," kata Djoko saat dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).
Penanganan dilakukan petugas PPSU setempat, masyarakat, bersama dengan pihak dari Pertamina.
Djoko belum dapat memastikan kapan pembersihan tumpahan minyak ini akan selesai, namun ia berharap sesegera mungkin.
"Kalau dari PJLP kita, itu ada kurang lebih sekitar 45 orang, warga masyarakat juga cukup banyak kok, tadi ada hampir 100-an karena memang panjang sih, hampir dua kilometer," ucap Djoko.
Djoko menambahkan, pencemaran akibat tumpahan minyak dipastikan tidak hanya mengotori perairan Pulau Pari.
Beberapa titik di perairan pulau lainnya juga tercemar tumpahan minyak ini.
Adapun sembari membersihkan tumpahan minyak, Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu juga akan meneliti lebih lanjut penyebab terjadinya pencemaran ini.
"Kami juga sudah ambil sampelnya untuk dianalisis di laboratorium lingkungan kita," tandas Djoko.
Tercemar Tumpahan Minyak
Tumpahan minyak mencemari sejumlah titik di perairan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.
Menurut Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Djoko Rianto Budi Hartono, tumpahan minyak tersebut mulai ditemukan mencemari lautan pada hari ini.
Sebelum ditemukan di Pulau Pari dalam jumlah yang banyak, petugas sempat melihat ada tumpahan minyak di pulau lainnya.
• Detik-detik Penjual Sate Nekat Bunuh Diri Karena Gagal Nikah, Diduga Depresi Orangtua Tak Merestui
• Bocah 14 Tahun Dihamili dan Dibawa Kabur Duda Tua, Ibu Korban Nangis: Mama Rindu, Nunggu Siang Malam
"Pertama kali malah ditemuin di Pulau Untung Jawa. Cuman memang nggak separah yang di Pari. Jadi Untung Jawa sama Tidung itu ada spot-spot gitu, tapi nggak begitu banyak," kata Djoko saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2020).
Titik pencemaran tumpahan minyak ini bervariasi di setiap lokasinya.
Namun, hampir seluruh wilayah perairan pulau pari mengalami pencemaran.