Curi Motor Siang Hari, Pria Ini Nyaris Tewas Dihakimi Massa

Beruntung, nyawa pria tersebut berhasil diselamatkan setelah dibawa ke kantor Kelurahan Pekojan yang ada persis di sebelah gang lokasi kejadian

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Google
Ilustrasi Aksi Pencurian Motor 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Curi motor di siang hari, pria nyaris tewas dihakimi massa di Kampung Janis RT 07 RW 08, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (13/8/2020) sekira Pukul 13.00 WIB.

Beruntung, nyawa pria tersebut berhasil diselamatkan setelah dibawa ke kantor Kelurahan Pekojan yang ada persis di sebelah gang lokasi kejadian.

Saat ini, usai dihakimi massa yang geram dengan ulahnya, maling tersebut telah dibawa ke Mapolsek Tambora, Jakarta Barat.

Menurut keterangan Ketua RT setempat, Yanto, maling tersebut tertangkap basah oleh pemilik sepeda motor saat tengah mendorong sepeda motor Honda Beat yang diparkir di teras rumah.

"Kejadiannya sekitar jam 1 pas lagi hujan gerimis. Menurut info dari yang punya motor, dia ngeliat dari lantai dua rumahnya kalau motornya didorong orang," kata Yanto ditemui di lokasi.

Yanto mengatakan, saat itu, korban langsung meneriaki maling sehingga mengundang perhatian warga yang lain.

Alhasil pelaku yang sedang mendorong tak bisa berkutik. 

Terlebih, gang lokasi kejadian cukup sempit sehingga dia tak bisa melarikan diri.

"Jadi motornya itu kuncinya udah dirusak, tapi motornya distarter enggak mau nyala keburu ketahuan," ujarnya.

Mendagri Tito Karnavian Launching Gerakan 2 Juta Masker di Depok

Barcelona Vs Bayern Muenchen - Blaugrana Terkendala Rekor Pertemuan, Adu Tajam Messi dan Lewandowski

Yanto memastikan pelaku bukanlah warga sekitar.

"Disini emang udah beberapa kali maling motor. Makanya pas ada yang ketahuan warga pada geram langsung mukulin," katanya.

Sementara itu, Rahmayadi, petugas keamanan Kelurahan Pekojan mengatakan, saat diamankan di kelurahan, pria tersebut sudah dalam kondisi babak belur.

"Kondisinya udah babak belur orang udah dipukulin sama warga yang kesal. Kita udah tanyain dia anak mana tapi enggak mau ngaku, yang pasti bukan orang sini," kata dia.

Rahmayadi menambahkan, saat beraksi pelaku diduga bersama seorang rekannya yang berhasil melarikan diri.

"Yang disini itu yang eksekutornya. Kayaknya dia enggak sendiri, tapi temannya udah kabur," kata Rahmayadi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved