Antisipasi Virus Corona di DKI
Semula 2 Pekan, Pujasera Hanya Ditutup 3 Hari Agar Tak Memberatkan Pedagang
Pujasera Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulanya bakal ditutup selama 14 hari namun dibatalkan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pujasera Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulanya bakal ditutup selama 14 hari.
Hal itu menyusul empat pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab pada 29 Juli 2020.
Namun, kebijakan menutup sementara Pujasera Blok S selama dua pekan dibatalkan.
Pihak Kecamatan hanya menutup Pujasera Blok S selama tiga hari mulai Kamis (13/8/2020) hingga Sabtu (15/8/2020).

"Tidak benar ditutup 14 hari, hanya tiga hari. Penutupan 14 hari tentu akan memberatkan pedagang," kata Wakil Camat Kebayoran Baru Iswahyudi.
Tiga dari empat pedagang Pujasera Blok S yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani perawatan dj RS Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sedangkan, satu pedagang lainnya sudah dipulangkan usai dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes swab terakhir.
Namun, sebelum dinyatakan positif, keempatnya dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala.
"Semuanya masuk kategori OTG (orang tanpa gejala)," ujar Iswahyudi.
Berstatus Orang Tanpa Gejala
Empat pedagang di Pujasera Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Namun, sebelum dinyatakan positif, keempatnya dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala.
"Semuanya masuk kategori OTG (orang tanpa gejala)," kata Wakil Camat Kebayoran Baru Iswahyudi saat ditemui di Pujasera Blok S, Kamis (13/8/2020).
Temuan kasus positif Covid-19 terhadap para pedagang berujung penutupan sementara Pujasera Blok S.