Pilkada Kota Tangsel
Putri Wapres Tambah Semangat dan Optimis Dapat Rekomendasi dari Presiden PKS Maju Pilkada Tangsel
Siti Nur Azizah yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu dipasangkan dengan Ruhamaben, kader PKS yang aktif di DPD Tangsel.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Setelah sekian bulan menunggu, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah akhrinya mendapat kepastian rekomendasi sebagai calon wali kota pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.
Rekomendasi tersebut langsung disampaikan oleh Presiden PKS, Sohibul Iman, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2020).
Siti Nur Azizah yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu dipasangkan dengan Ruhamaben, kader PKS yang aktif di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tangsel.
Dengan rekomendasi tersebut, jadilah koalisi PKS-Demokrat yang dinamakan koalisi keumatan dan kebangsaan.
Azizah merasa bahagia karena dukungan yang merupakan tiketnya untuk mendaftar ke KPU akhirnya diberikan PKS.
Pasalnya, Demokrat, hanya memiliki lima kursi di DPRD Tangsel. Tambahan delapan kursi PKS membuat Nur Azizah memenuhi syarat minimal 10 kursi untuk daftar pencalonan Pilkada.
"Surat Keputusan PKS menjadikan kami semakin optimis dan bersemangat untuk berjuang menghadirkan perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Tangsel," ujar Nur Azizah dalam keterangan resminya.
Hal yang sama juga disampaikan Ruhamaben, wakil Azizah.
Pria yang pernah menjabat anggota DPRD Tangsel itu, siap bergerak untuk memenangkan kontestasi politik Tangsel itu.
"Alhamdulillah, tahap demi tahap kita lalui sampai pada titik di hari ini. Amanat dukungan dari PKS ini membuat kita siap gaspol berjuang mensosialisasikan diri, visi-misi dan program kami untuk meraih dukungan dan kepercayaan masyarakat Kota Tangsel kepada kami," ujarnya.
Pasangan Azizah-Ruhama akan menghadapi dua pasangan yang lebih dulu mendapat dukungan partai: Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan dari Golkar dan Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari koalisi PDIP, Gerindra dan Hanura.
