Bawa Parang Berlumur Darah ke Rumah Kakek, 3 Anak di Bawah Umur Menangis: Ibu Meninggal Dibunuh Ayah
Abi Melik Tenis (77) seketika kaget melihat tiga cucunya datang ke rumah sambil membawa parang berlumur darah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Abi Melik Tenis (77) seketika kaget melihat tiga cucunya datang ke rumah sambil membawa parang berlumur darah.
Sambil menangis dan ketakutan, ketiga cucu Abi yang berinisial FT, HT, dan MT rupanya membawa kabar mengejutkan.
Kabar tersebut merupakan kejadian yang baru saja dilihat secara langsung oleh tiga bocah di bawah umur tersebut.
"Ibu sudah meninggal dibunuh ayah di sumur oenunu," kiranya begitu kata ketiga bocah tersebut sambil terbata dan menangis.
Sontak saja, Abi Melik Tenis kaget bukan main.
Lewat cucunya, Abi dikabari bahwa anaknya meninggal dunia karena dibunuh menantu.
"Saya kaget lihat cucu saya datang ke rumah bawa parang yang sudah penuh dengan darah," ucap si kakek dikutip TribunJakarta.com dari Pos-Kupang saat ditemui di rumah duka, Kamis (13/8/2020).
• Kotak Besar Disiapkan Jordy Onsu & Tim saat Kejutan Ultah, Ruben Onsu Takjub Lihat Isinya: Gede Amat
Setelah mendengar cerita dari sang cucu, Abi lantas menenangkan mereka dan mengambil barang berlumur darah itu.
Parang tersebut, dijelaskan Abi, diambil tiga cucunya setelah dibuang oleh pelaku.
"Usai menghabisi nyawa istrinya, pelaku buang parang lalu cucu saya ambil dan bawa ke sini," tutur Abi.
Sesaat sebelum ke rumah kakek
Kejadian nahas itu bermula saat orangtua FT, HT, dan MT, Jhony Taosu dan Asnat Tenis pergi ke sumur untuk menimba air dan mencuci, Rabu (12/8/22020).
• Kepada Baim Paula, Shandy Aulia Curhat Momen Soal Claire yang Buat Jantungnya Mau Copot: Gua Stres!
Jhony Taoso merupakan warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebaba.
Tiba di sumur sekira pukul 18:00 Wita, istri menyuruh suaminya untuk pergi ke kebun dan membersihkan kebun.
Namun saat itu, suami menolak suruhan istrinya.