Bocah 8 Tahun di Bekasi Pergoki Pemilik Warung Bersama Pria di Kamar Mandi, Ada yang Pegang Pisau

Bocah berusia 8 tahun tanpa sengaja memergoki aksi seorang pria di dalam kamar mandi bersama pemilik warung.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Muji Lestari
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi pembacokan 

"Anak perempuan saya yang usia 1,5 tahun digendong pelaku. Dia mengancam mau banting sama nembak, kepala anak saya ditodong pistol," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).

Berikut 8 Kesalahan Menulis Ucapan Dirgahayu Republik Indonesia yang Sering Terjadi: Jangan Keliru!

Padahal sebelum satu pelaku yang mengenakan penutup wajah dan topi itu merebut satu anak kembar perempuan yang berusia 1,5 tahun.

Haryanti yang pertama mempergoki aksi pelaku karena mendengar suara pintu didobrak, Haryanti mengaku tak memiliki niat melawan pelaku.

Todongan sebilah golok ke bagian leher dari satu pelaku yang mendobrak pintu membuatnya sadar melawan bukan pilihan tepat.

"Jadi selama di dalam rumah satu pelaku yang pakai penutup wajah ini gendong anak saya. Dijadiin sandera biar saya enggak melawan atau teriak," ujarnya.

Haryanti menuturkan selama digendong satu pelaku, putrinya memang tak merengek karena belum mengerti nyawanya terancam.

Korban kemalingan, Haryanti (34) saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2020).
Korban kemalingan, Haryanti (34) saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Polisi Amankan 14,5 Kilogram Ganja di Rest Area Karang Tengah

Hari Pertama Sosialisasi Ganjil Genap di Jakarta Utara, 20 Pelanggar Kena Teguran

Bank Sampah Sunter Muara Olah Limbah Kulit Telur Jadi Aneka Lukisan

Namun sekitar 30 menit pelaku melakukan aksinya, tak sedikitpun pikiran Haryanti lepas dari keselamatan enam anaknya.

Saat pelaku memintanya menunujukkan tempat uang dan emas disimpan, termasuk melepas cincin emas di jari, Haryanti tak melawan.

"Saya bilang sudah pak, kalau mau ambil, ambil saja. Yang penting jangan diapa-apain anak saya. Terus mereka langsung ambil semua barang," tuturnya.

Haryanti menyebut dari empat pelaku berusia sekitar 50 tahun yang membobol rumahnya, hanya satu pelaku yang mengenakan penutup wajah.

Yakni pelaku yang mengancam bakal membanting, menembak dan menjadikan putri Haryanti jadi sandera saat beraksi.

"Tapi mereka semua bawa senjata, satu golok, satu pisau dapur, satu pistol yang gendong anak saya. Yang satu lagi sebenarnya bawa pistol juga, tapi enggak dikeluarkan," lanjut Haryanti.

Dia berharap jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur lekas membekuk enam pelaku yang mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp 300 juta.

(TribunJakarta/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved