Suami Dibantu Sang Anak Taruh Jasad Istri Dalam Tandon, Alasannya Tak Mau Jauh dan Dikubur
Jasad wanita dalam tandon mengegerkan warga Kutai Barat, Kalimantan Timur. Jasadnya ditaruh suami dan anaknya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Jasad wanita dalam tandon mengegerkan warga Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Mayat tersebut diketahui bernama Kharisma yang ditaruh di tandon oleh suaminya berinisial NDH dibantu oleh anaknya.
Polisi lalu melakukan proses evakuasi tandong berisi mayat di kampung Linggang Amer, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (13/8/2020).
Berdasarkan pengakuan suaminya, bahwa istrinya sudah 5 hari meninggal dunia karena sakit.
"Alasannya dia tidak mau jauh dari istrinya, jadi dia ( NDH) tidak mau menguburkan sang istri . Sehingga NDH dibantu anaknya menyimpan jasad korban ke dalam tangki profil miliknya," ungkap Kapolres Kubar AKBP Roy Satya Putra diwakili Kasat Reskrim Iptu Iswanto.
Dia menjelaskan, penemuan jenazah tersebut berawal dari dua warga tetangga mendatangi suami korban berinisial NHD (70) dengan menanyakan keadaan istrinya yang diketahui sedang sakit.

Namun sang suami menjawab bahwa istrinya sudah meninggal.
Anehnya, sang suami tak mau menunjukan jasad istrinya yang disebut meninggal dunia.
Mendengar kejanggalan itu, warga kemudian melaporkan ke Petinggi Kampung Linggang Amer pada Kamis (13/8/2020).
Lantas Petinggi Kampung menindaklanjuti laporan warga ke petugas kepolisian di Pospol Linggang Bigung.
Hal ini guna memastikan korban sudah meninggal atau sedang di rumah sakit.
Pada Jumat (14/8/2020), sekira pukul 13.49 Wita, Satreskrim Polres Kubar, mendatangi NDH di rumahnya, yang saat itu sedang memperbaiki sepeda motor di salah satu bengkel yang berada di Linggang Bigung.
Kepada Polisi, NDH mengakui bahwa istrinya sudah lima hari meninggal dunia karena sakit.
"Alasannya dia tidak mau jauh dari istrinya, jadi dia (NDH) tidak mau menguburkan sang istri. Sehingga NDH dibantu dengan anaknya menyimpan jasad korban ke dalam tangki profil miliknya," tegasnya.
Usai mendengar pengakuan NDH, polisi bersama aparat kampung dan camat setempat, langsung menuju ke rumah korban pada pukul 15.30 Wita.
Setiba di sana, petugas melakukan olah TKP setelah menemukan tandon air yang diduga berisi mayat korban.
"Jenazah korban (Kharisma) langsung dievakuasi dibawa ke RSUD Harapan Insan Sendawar untuk dilakukan autopsi penyebab meninggalnya korban," tegasnya.
Kejadian itu menghebohkan warga setempat, yang berduyun-duyun mendatangi lokasi.
Menurut keterangan warga sekitar, kematian korban tersebut dianggap janggal oleh pihak keluarga korban.
Pasalnya, sang suami korban diduga mempelajari kepercayaan aliran sesat.
"Hingga saat ini kami masih mendalami peristiwa ini. Dan saat ini NDH masih menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik," tutup Iswanto.
Rumah Lokasi Mayat

Rumah lokasi mayat itu ditemukan terletak di pinggir kampung. Dikelilingi perkebunan karet milik warga.
Rumah yang berwarna biru tersebut kini terpasang garis polisi.
Karena kasus penemuan mayat yang diketahui bernama Kharisma masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Saat ini, rumah tersebut terlihat sepi. Rumah yang dipenuhi tanaman itu, sepertinya jauh dari permukiman warga sekitar.
Di dalam tangki profil di rumah itulah, sesosok mayat bernama Kharisma (43) ditemukan.
Hingga saat ini, aparat kepolisian belum mengetahui motif kasus tersebut.
“Rumah itu memang sudah dipasang garis polisi. Sebelum kejadian, keluarga itu memang tertutup kepada warga sekitar,” kata Ketua RT 04 Kampung Linggang Amer, Sakius.
Bahkan, menurut Sakius, keluarga itu baik suami maupun istri tidak pernah terlihat bersosialisasi dengan warga sekitar.
Meskipun ada acara di kampung, keluarga itu enggan untuk menghadiri. Tersiar informasi, bahwa suaminya yang berinisial NDH mempelajari aliran sesat.
“Kalau soal itu ( aliran sesat) saya memang ada juga mendengar dari warga. Tapi kebenaranya, tidak bisa saya mengiyakan,” kata Sakius.
Meski, lanjut Sakius, dalam kartu keluarga milik NDH tidak tercantum ada agama.
"Di KK kosong tidak ada agama, saya.juga heran, kok bisa di KK tidak ada agama,"ujarnya.
Hal yang sangat disayangkan, kata Sakinus kondisi istrinya sakit, tapi malah tidak dibawa ke rumah sakit.
Melainkan hanya mengandalkan obat tradisional.
Bahkan, keluarga mereka sendiri datang menjenguk pun dilarang.
Termasuk warga sekitar yang ingin melihat kondisi almarhumah saat sakit, pun tidak diperkenankan dijenguk.
Dengan perilaku itulah, membuat warga sekitar merasa curiga.
Sehingga terkuak adanya mayat yang tersimpan di tangki profil.
NDH Dikenal Tertutup
Penemuan sesosok mayat menggemparkan warga di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat.
Tak ada yang menyangka, bahwa di tempat penampungan air atau tangki profil ada mayat perempuan. Mayat tersebut adalah Kharisma ( 43).
Kharisma merupakan istri NDH (70), Penemuan itu menggegerkan warga sekitar. Karena warga tidak menyangka, mayat itu disimpan dalam tangki profil
Sabtu (15/8/2020), TribunKaltim.co mencoba mencari tahu keseharian keluarga tersebut yang dikenal warga sekitar lebih tertutup. Hal itupun diungkapkan Ketua RT 04 Kampung Linggang Amer, Sakius.
Menurut Sakius, keluarga mereka ( NDH) bahkan tidak pernah terlihat bersosialisasi dengan warga sekitar.
Diketahui, keluarga itu mulai tinggal di RT 04 Kampung Linggang Amer sejak 2014 silam.
Saat itu, keluarga tersebut masih menyewa rumah. Seiring berjalan waktu, keluarga itu sudah mampu membeli tanah di lingkungan tersebut.
“Pergaulan keluarga itu sangat tertutup, tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Meskipun ada acara, mereka juga jarang menghadiri,” ucap Ketua RT. Dikatakan Sakius, mereka mempunyai dua buah hati, yang tinggal bersama di rumah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Ketua RT, istrinya NDH sedang sakit.
Namun, sang suami malah memilih tidak membawanya ke rumah sakit.
Melainkan diobati dengan obat tradisional.
Bahkan, suaminya melarang orang-orang untuk menjenguk sang istri. Meskipun untuk mengetahui kondisi sakit dari Kharisma.
“Saya juga tidak ingin ikut campur rumah tangga mereka. Kalau kondisi sakit istrinya, memang sudah diketahui warga sekitar. Saya dapat informasi, istrinya itu sakit liver. Tapi ya itu, suaminya tidak membawanya ke rumah sakit,” ungkap Ketua RT.
Diakui Ketua RT, setiap warga yang ingin menjenguk, selalu ditolak suaminya.
Bahkan, NDH menolak kedatangan warga yang ingin melihat kondisi istrinya pada malam sebelum kejadian penemuan mayat di tangki profil.
“Saya juga tidak ingin mengambil risiko,” ucap Ketua RT.
• Sarwendah Berikan Jam Tangan Berharga Fantastis untuk Ulang Tahun Ruben, Betrand Peto Sampai Syok
• Nestapa Mahasiswa Bayar UKT Pakai Uang Koin 17,5 Kg, Bongkar Tabungan Terakhir Keluarga Sejak 2016
• Wajah Omaswati Masih Terus Teringat, Mastur: Kalau Main ke Rumahnya, Saya Suka Bengong
Bahkan, sebelum kejadian pun, keluarga dari istrinya datang untuk mengunjungi rumah tersebut.
Tapi, tetap mendapat penolakan dari suaminya.
Sepekan sebelum kejadian, rumah tersebut terkesan tertutup. Padahal, almarhumah sering terlihat melakukan aktivitas, seperti menjemur pakaian.
“Mau semingguan itu, warga tidak melihat ada aktivitas di rumah itu,” tuturnya. Karena warga sekitar merasa curiga, terkait keberadaan almarhumah yang sedang sakit.
Akhirnya, kepala kampung memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada aparat kepolisian, untuk memastikan kondisi rumah tersebut.
Hal itupun terbukti, bahwa ada sesosok mayat ditemukan di tangki profil yang diduga disimpan sang suami. Mengenai adanya desas-desus, bahwa suaminya belajar aliran sesat. Hal itupun diketahui Ketua RT, dari informasi warga sekitar.
“Soal itu ( aliran sesat ) saya kurang tahu pasti ya. Tapi memang saya ada dengar dari warga. Saya melihat di kartu keluarga juga tidak tercantum agama dari keluarga itu,” beber Sakius.
Saat ini, rumah keluarga tersebut telah dipasang garis polisi. Untuk memudahkan aparat kepolisian mengungkap motif kasus ini.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Mayat Perempuan Kutai Barat Membusuk di Tandon Air, Keluarga Curiga Suami Ikut Aliran Sesat, .
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Mayat Dalam Tandon di Kubar, Suami Korban Dicurigai Ikut Aliran Sesat, Tak Tercantum Agama di KK,