Warga Tetap Datangi Lokasi HBKB di Duren Sawit, Petugas Lakukan Razia Masker

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Pemprov DKI Jakarta melakukan razia protokol kesehatan di lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan Kawasan Khusus Pesepeda (KKP).

Kasatpel Dishub Kecamatan Duren Sawit Abdul Gani mengatakan kegiatan dilakukan karena meski HBKB dan KKP ditiadakan warga tetap diperbolehkan berolahraga di lokasi.

"Asalkan mengikuti anjuran pemerintah menggunakan masker, tetap menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan," kata Abdul di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (16/8/2020).

Di Kecamatan Duren Sawit, penindakan dilakukan di Jalan Inspeksi Kalimalang dan Jalan Raden Inten tempat HBKB sebelumnya digelar.

Dari hasil pemantauan sementara saat hari pertama HBKB ditiadakan, jumlah warga yang datang berolahraga ke lokasi masih terbilang banyak.

Selain protokol kesehatan, petugas gabungan mengimbau warga hati-hati saat berolahraga karena kendaraan bermotor tak dilarang melintas.

"Jadi tetap harus menjaga keselamatan dalam berlalulintas dan mematuhi protokol kesehatan. Untuk warga yang mau bersepeda dan lari harus taat aturan," ujarnya.

Kasatpol PP Kecamatan Duren Sawit Jariman menuturkan tingkat kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan sudah semakin meningkat.

Namun pihaknya masih mendapati sejumlah warga yang tidak mengenakan dan memakai masker namun penggunanya tak sesuai.

"Untuk pelanggar tidak mengenakan masker dan membawa masker apabila pemakaiannya tidak benar (tidak menutup mulut dan hidung) akan kita tindak," tutur Jariman.

Penindakan mengacu pada Pergub DKI Jakarta Nomor 51 tahun 2020 tentang PSBB Masa Transisi yakni denda Rp 250 ribu atau kerja sosial.

Di Jalan Raden Inten, pihaknya mendapati sejumlah pelajar yang berolahraga tapi tidak mengenakan masker sesuai aturan.

"Tapi karena mereka masih di bawah umur dan belum memiliki KTP kita berikan tindakan berupa menghafal Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya," lanjut dia.

Warga Tetap Datangi Lokasi HBKB di Jaktim

Meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta tidak menghentikan niat warga menghabiskan waktu liburnya untuk berolahraga.

Meski Pemprov DKI meniadakan seluruh lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan kawasan khusus pesepeda (KKP) ditiadakan.

Ratusan warga masih mendatangi Jalan Inspeksi KBT, Kecamatan Duren Sawit tempat HBKB dan Jalan RA Fadillah tempat KKP sebelumnya digelar.

Aprianto (29), satu warga yang datang ke bersepeda di Jalan RA Fadillah mengaku tahu bahwa terhitung Minggu (16/8/2020) HBKB dan KKP ditiadakan.

"Karena untuk olahraganya sendiri kan enggak dilarang, kita juga pakai masker, face shield untuk antisipasi. Jadi mudah-mudahan aman lah," kata Aprianto di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (16/8/2020).

Menurutnya mengayuh sepeda bersama teman lebih menyenangkan dan meningkatkan semangat olahraga ketimbang berolahraga di rumah.

Dia juga beralasan olahraganya jadi satu cara meningkatkan daya tahan tubuh yang diperlukan dalam mencegah terpapar Covid-19.

"Tapi karena HBKB-nya enggak ada jadi jalan enggak steril dari kendaraan bermotor ya. Kalau HBKB beneran kan kendaraan enggak boleh lewat," ujarnya.

Purnomo (40), warga juga memilih tetap bersepeda di Jalan Inspeksi KBT dengan alasan sudah mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Pun cukup sulit bernafas karena harus mengayuh sepeda sambil mengenakan masker, dia tetap memilih bersepeda bersamamu keluarga.

"Memang sudah dari jauh hari niat ajak keluarga untuk sepedahan. Tadinya mikir juga karena HBKB enggak ada, tapi ternyata masih boleh olahraga, ya kenapa enggak," tutur Purnomo.

Pemprov DKI Jakarta meniadakan HBKB dan KKP hingga batas waktu yang belum ditentukan karena meningkatnya kasus terkonfirmasi.

• Nyaris Cerai dengan Regi Datau, Ayu Dewi: Pernikahan Bukan Cinta-cintaan Melulu!

• Bareng Jakarta, Pemkot Bekasi Hentikan Sementara Car Free Day Mulai Hari Minggu Ini

Di Jakarta Timur, dua lokasi KKP yakni Jalan Pemuda dan Jalan RA Fadillah lebih dulu ditiadakan sebelum Gubernur DKI Anies Baswedan resmi melarang.

KKP di Jalan Pemuda, Kecamatan Pulogadung ditiadakan karena warga dua RW di Kelurahan Jati sempat jadi zona merah Covid-19.

Sementara KKP di Jalan RA Fadillah ditiadakan karena hasil rapid test dan swab massal yang digelar di lokasi ditemukan kasus reaktif dan terkonfirmasi Covid-19.