Polda Metro Jaya Tunggu Hasil Swab Anggota Samsat Jakarta Timur yang Meninggal

Polda Metro Jaya angkat bicara atas kabar satu anggota mereka yang bertugas di Samsat Jakarta Timur meninggal karena terkonfirmasi.

Penulis: Bima Putra | Editor: Suharno
Dok. Polres Jakarta Barat
Anggota Team Khusus Kejahatan Jalanan mendapat pelatihan dari Gegana di SPN Polda Metro Jaya, Lido, Bogor, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Polda Metro Jaya angkat bicara atas kabar satu anggota mereka yang bertugas di Samsat Jakarta Timur meninggal karena terkonfirmasi.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo membenarkan bila ada anggotanya di Samsat Jakarta Timur beberapa waktu lalu meninggal.

"Almarhum mengidap Pneumonia (penyakit paru), tapi dimakamkan dengan tata cara pemulasaran Covid-19. Demi keamanan dan kesehatan keluarga dan pelayat," kata Sambodo saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (18/8/2020).

Sebelum meninggal pada 16 Agustus 2020 lalu, anggota Samsat Jakarta Timur tersebut sempat menjalani uji swab dan hasilnya negatif.

Jaksa Fedrik Adhar Sempat Mudik Sebelum Wafat, Sikap Tak Biasanya di Idul Adha Diungkit Tetangga

Namun setelah meninggal tim medis kembali melakukan pengambilan uji swab sebagai langkah antisipasi terhadap pihak keluarga almarhum.

"Sewaktu meninggal dilakukan swab, tapi hasilnya belum keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.

Perihal bagaimana langkah yang diambil bila hasil uji swab anggotanya terkonfirmasi, Sambodo mengaku belum dapat memastikan.

Mengingat operasional pelayanan Samsat melibatkan pemerintah daerah, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta.

Jaksa Fedrik Adhar Sempat Mudik Sebelum Wafat, Sikap Tak Biasanya di Idul Adha Diungkit Tetangga

"Nanti kita bicarakan dengan tim pembina Samsat. Karena di Samsat selain dari polisi ada dari Bapenda, Jasa Raharja, Bank DKI dan lain-lain," tuturnya.

Sebelumnya beredar broadcast WhatsApp yang menyebut pelayanan Samsat Jakarta Timur dihentikan terhitung 18 Agustus 2020.

"Seorang polisi yang bertugas di Samsat Jakarta Timur dinyatakan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Namun, hingga kini, kantor Samsat Jakarta Timur belum juga ditutup dan dilakukan tracing," tulis pesan tersebut.

Dalam pesan lainnya juga disebut pelayanan Samsat Jakarta Timur dialog karena proses sterilisasi penyemprotan disinfektan selama tiga hari.

Tapi Kanit Samsat Jakarta Timur AKP Riko Fermi mengatakan kabar tersebut tidak benar karena layanan Samsat masih berjalan normal.

"Jadi kabar bahwa Samsat Jakarta Timur itu ditutup tidak benar, bisa datang langsung ke Samsat. Pelayanan buka dari pukul 08.00-15.00 WIB," kata Riko.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved