Anak Mengadu Ayah Tirinya Sombong, Bini Marah-marah Bikin Pengunjung Kedai Tuak Kocar-kacir
Jumadi tak pernah menyangka nyawanya nyaris melayang andai tak segera ditolong oleh warga desanya malam itu setelah bininya marah-marah.
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN - Jumadi tak pernah menyangka nyawanya nyaris melayang andai tak segera ditolong oleh warga desanya malam itu setelah bininya marah-marah.
Kini, pria 60 tahun itu hanya bisa tergolek di ranjang rumah sakit sementara sekujur tubuhnya penuh perban sampai kepala.
Sekujur tubuh warga Dusun III Desa Suka Jadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, itu melepuh.
"Jumadi mengalami luka bakar 80 persen," ungkap Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang kepada Tribun.
Petaka pada Minggu (16/8/2020) malam itu sempat menghebohkan pelanggan tuak di warung Jumadi, hingga mereka kocar-kacir menyelamatkan diri.
Bermula ketika Jumadi sedang menggiring lembunya ke dalam kandang pukul 21.00 WIB, kemudian anak tirinya, Bima, datang menghampiri.
• Marah-marah Jelang Azan Magrib, Anak Pak RT Tewas Kena Sobekan Pisau Beracun
Bima menawarkan diri ikut membantu memasukkan lembu, namun Jumadi malah tak senang dan mengusirnya agar menjauh dari kandang.
Bukan main kecewanya Bima dan berlalu dari kandang lembu sambil menggerutu dalam hati.
Ia merajuk di depan ibunya, Marni (50).
Tanpa sungkan Bima menyindir ayahnya yang ia anggap terlalu sombong karena enggan dibantu saat memasukkan lembu.
Mendadak Murni kesal mendengar cerita Bima, lalu memperingatkan Jumadi agar tak terlalu keras memarahi anaknya tersebut.
Alih-alih berdamai setelah mendengarkan masukan Murni, Jumadi tak menerima dan terlibat cekcok dengan istrinya itu.
Emosi Murni yang sedang mabuk tuak meledak.
• Anak Usil Tak Dimarahi, Kakak dan Ayahnya Malah Aniaya Teman Anaknya Hingga Ditonton Warga
Tanpa bisa mengendalikan amarahnya, Murni menuangkan bensin ke dinding belakang rumah yang jadi warung tuak lalu membakarnya.
Para pelanggan yang sedang menikmati tuak berhamburan. Mereka dibantu sejumlah warga memadamkan api dengan air seadanya.