Mengenali Keterlambatan Bicara Pada Anak

Pada usia 0-3 tahun, anak akan mengalami perkembangan dengan sangat pesat

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Google
Ilustrasi balita bermain gawai 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Usia balita, menjadi usia emas bagi tumbuh kembang sikecil.

Pada usia 0-3 tahun, anak akan mengalami perkembangan dengan sangat pesat.

Sehingga penting bagi Ibu untuk membekali diri dengan pengetahuan terhadap tahapan tumbuh kembang si kecil.

Salah satu hal yang perlu diketahui, adalah tanda bahaya mengenai tumbuh kembangnya, termaksud dalam hal berbicara.

Lalu apa saja yang perlu dipahami mengenai tanda-tanda keterlambatan bicara?

Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Rumah Sakit UI Depok, Amien Suharti, menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi sikecil mengalami keterlambatan bicara.

Seperti misalnya gangguan pendengarannya, gangguan pemahaman, atau adanya kelainan lain dalam tumbuh kembangnya.

"Bicara dan bahasa merupakan istilah yang berbedaa. Kita sebut bicara kalau dia kemampuan ekspresi secara verbal dari bahasa, termaksud bunyi, artikulasi dan huruf dibentuk. Sementara bahasa itu lebih luas, mencangkup ekspresi dan penerimaan informasi yang bermakna," kata dia dalam seminar Bicara Sehat RSUI, Rabu (19/8/2020).

Secara umum, anak akan mengenali 8 hingga 10 kosa kata pada usia 1 tahun pertama kehidupannya.

Kemampuan bahasa ini, terus meningkat secara pesat hingga memasuki usia pra sekolah.

Diantaranya pada usia 18-24 bulan anak cenderung bisa memahami 20 kata dan mulai bisa menyusun kalimat dengan 2 kata, hingga lanjut berkembang pada usia 24-36 bulan yang mampu menguasai 100 sampai 300 kata, dan mampu membuat kalimat secara utuh pada usia 3 hingga 4 tahun.

"Jadi selain kemampuan atau jumlah kata yang terucap kita juga akan evaluasi pemahaman lainnya. Kita lihat, kalau anak belum sama sekali bisa mengucapkan atau ekspresifnya belum ada, kita akan lihat apakah anak memiliki gaya komunikasi yang lain," kata Amien.

Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh para orangtua, juga dokter apabila anak dirasa mengalami gangguan bicara.

Evaluasi tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab anak mengalami keterlambatan kemampuan bicara bahasanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved