Akui Banyak Pelawak Hapus Video Kritik, Pandji Pragiwaksono: Argumen Tak Boleh Menyinggung Itu Aneh

Curahan hati Pandji itu berawal ketika Najwa Shihab mempertanyakan kemerdekaan komedian untuk mengkritik lewat humor.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
https://www.instagram.com/pandji.pragiwaksono/?hl=id
Pandji Pragiwaksono 

TRIBUNJAKARTA.COM - Humor bisa menjadi sarana ampuh untuk mengkritik kekuasaaan.

Meski demikian, situasi saat ini bagi Pandji Pragiwaksono membuat hal tersebut sulit dilakukan.

Adanya hal tersebut membuat Pandji Pragiwaksono menuturkan curahan hatinya kepada Najwa Shihab di acara Mata Najwa dilansir TribunJakarta pada Kamis (20/8/2020).

Curahan hati Pandji itu berawal ketika Najwa Shihab mempertanyakan kemerdekaan komedian untuk mengkritik lewat humor.

TONTON JUGA:

35 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Lengkap dengan Bahasa Indonesia & Inggris

"Komedian masih merasa merdeka untuk mengkritik lewat humor tidak?" ujar Najwa Shihab.

Pertanyaan itu sontak membuat Pandji tampak gelagapan untuk menjawab.

FOLLOW JUGA:

"Pertanyaannya mengejutkan sekali," ujar Pandji Pragiwaksono.

Lebih lanjut, Pandji menilai situasi saat ini rumit karena orang merasa bisa menyuarakan apa yang diyakinkannya benar, namun hal ini bisa membuat munculnya banyak fiksi diantara masyarakat.

KABAR BAHAGIA: ASN/PNS Dapat Libur 11 Hari Pengganti Cuti Bersama Idul Fitri, Ini Sederet Tanggalnya

Mendengar hal itu, Najwa lantas mencecar pendapat Pandji mengenai kasus seorang pria posting lelucon Gus Dur di media sosial.

"Dia saat itu berurusan dengan polisi walaupun akhirnya selesai. Tetapi itu gejala apa ya? ketika orang memposting humor malah dipermasalahkan, kita perlu waspada?" tanya Najwa Shihab.

Pandji Pragiwaksono berpose saat menghadiri screening film Partikelir di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).(Kompas.com/Tri Susanto Setiawan)
Pandji Pragiwaksono berpose saat menghadiri screening film Partikelir di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).(Kompas.com/Tri Susanto Setiawan) (Kompas.com/Tri Susanto Setiawan)

Menurut Pandji, hal itu terjadi karena pendukung para pejabat tertentu tak diterima dengan pejabatnya yang dikritik.

"Kasus itu mencemaskan kami karena orang ini bukan jokenya beliau, dia ini mengutip jokes lama. Kesimpulannya dua yaitu orang ini kurang beruntung dan polisinya kurang nongkrong. Semua orang biasanya sudah mendengar jokes ini," papar Pandji Pragiwaksono.

"Tetapi saya percaya mengkritik lewat humor itu lebih efektif. Kalau menurut kalian, kenapa seseorang tak harus gampang tersinggung jika dikritik lewat humor?" cecar Najwa Shihab.

Mbak Lala Bongkar Sikap Rafathar yang Jarang Tersorot, Sebut Tak Akan Lakukan Ini Jika Tak Diizinkan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved