Libur Panjang, Terminal Pulo Gebang Mulai Alami Lonjakan Penumpang

Lonjakan keberangkatan Penumpang libur tahun baru Islam 1442 Hijriah mulai tampak di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Area keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Lonjakan keberangkatan Penumpang libur tahun baru Islam 1442 Hijriah mulai tampak di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mahbud mengatakan lonjakan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada 10 Agustus 2020 tercatat 10 persen.

"Tanggal 19 Agustus jumlah keberangkatan 155 bus dan penumpang 1.121. Tanggal 20 Agustus ini ada peningkatan sekitar 5-10 persen," kata Mahbud di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Kamis (20/8/2020).

Area keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2020).
Area keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Meski melonjak, keberangkatan penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang belum normal atau merosot dibanding sebelum pandemi Covid-19.

Pasalnya jumlah keberangkatan normal di Terminal Pulo Gebang sebelum pandemi di hari kerja berkisar 2.500-3.000 penumpang per harinya.

"Mayoritas tujuan keberangkatan penumpang hari ini tujuannya Jawa. Peningkatan jumlah keberangkatan ada, tapi belum banyak," ujarnya.

Sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB tadi jumlah keberangkatan di Terminal Pulo Gebang tercatat sebanyak 541 penumpang.

Rumor Naturalisasi Pemain Muda Brasil, Direktur Madura United: Orang Terlalu Paranoid

Regulasi Pembukaan Pariwisata Indoor Direvisi Pemprov DKI, Termasuk Operasional Bioskop

Namun data selepas pukul 14.00 WIB masih diakumulasi sehingga jumlah pasti lonjakan keberangkatan penumpang belum diketahui.

"Untuk persyaratan penumpang mengisi CLM (Corona Likelihood Metric), wajib mengenakan masker, menjaga jarak. Kapasitas penumpang dalam bus dibatasi maksimal 50 persen," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved