Penggerebekan Karaoke di Tangsel

Satpol PP Tangsel 2 Kali Gagal Razia Karaoke Venesia BSD, Dipersulit Sekuriti karena Akses Khusus

Dalam waktu 15 menit sekuriti mengulur waktu, laporan masyarakat yang menyebut Venesia masih beroperasi, tiba-tiba kosong

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Kompas.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Penggerebekan tempat karaoke Venesia BSD membuat geger lantaran polisi juga mengamankan 47 wanita penghibur yang diduga menjajakan jasa berhubungan seks.

Terlebih, dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) itu ditemukan pada saat pandemi Covid-19 dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tengah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya,
aparat kepolisian dari Unit 1/VC Subdit III Dittipidum Bareskrim Mabes Polri, menggeledah tempat karaoke Venesia BSD yang berlokasi di Jalan Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pada pukul 19.30 WIB, Rabu (19/8/2020).

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, mengatakan, puluhan wanita penghibur yang bekerja di Venesia itu berasal dari daerah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur, bukan dari daerah setempat Tangsel atau Banten.

Mucikarinya pun turut diamankan, termasuk pekerja Venesia lainnya, dari kasir hingga general manager.

Total 60 orang yang dimankan itu terkait dugaan praktik TPPO bermodus eksploitasi seksual.

Sementara, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku sudah beberapa kali mendapat laporan soal beroperasinya tempat karaoke kelas atas itu.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Alfachry, mengatakan, pihaknya sudah dua kali merazia Venesia tapi selalu gagal.

Muksin mengaku pasukannya dipersulit sekuriti dengan memperlambat kerja Satpol PP ketika memberikan akses masuk.

Pasalnya, Venesia menggunakan akses khusus untuk bisa masuk ke area laraokenya.

Setelah diulur waktu dan sekuriti membukakan akses, seluruh area hiburan sudah kosong.

"Kita mau masuk, aksesnya itu kan satu pakai kartu khusus. Nah kita dateng nih kita cari cari tuh, satpamnya siapa yang megang, alesannya ini lah itu lah, dipersulit. Gimana mau masuk orang kita enggak ada aksesnya," ujar Muksin saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (20/8/2020).

Dalam waktu 15 menit sekuriti mengulur waktu, laporan masyarakat yang menyebut Venesia masih beroperasi, tiba-tiba kosong.

"Saya mau masuk itu, kan susah tuh, aksesnya kan pakai kartu akses, kan saya harus ketemu, prosedurnya kan di situ saya ikutin ketemu satpamnya dulu lah minta aksesnyalah kadang lama, bisa 15 menit saya nungguin."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved